Sakato.co.id – Kabar duka menyelimuti Kecamatan Kapur IX. Setelah upaya pencarian intensif di tengah cuaca ekstrem, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Mak Arus (57), warga yang dilaporkan hilang terseret arus Sungai Pantai Lubna, Sialang.
Tubuh pria paruh baya tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin pagi (29/12/2025), setelah sempat dinyatakan hilang sejak Minggu sore.
Tragedi ini bermula pada Minggu (28/12/2025), saat cuaca ekstrem melanda kawasan Sialang. Arus Sungai Pantai Lubna yang meningkat drastis menyeret korban hingga hilang dari pandangan. Sejak laporan diterima, tim SAR gabungan langsung bergerak cepat menyisir aliran sungai meski harus berhadapan dengan kondisi alam yang tidak bersahabat.
Titik terang muncul pada pukul 08.49 WIB. Tim menemukan jasad korban di aliran sungai kawasan Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Kapur IX.
“Korban ditemukan dengan jarak sekitar 4,5 kilometer dari lokasi awal dilaporkan hilang (Last Known Position),” ungkap Danpos Basarnas Limapuluh Kota, Roni.
Setelah dievakuasi dari sungai, jenazah Mak Arus segera dibawa ke Puskesmas Sialang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Keberhasilan penemuan ini menandai berakhirnya operasi pencarian di wilayah Kapur IX. Roni memberikan apresiasi mendalam kepada seluruh elemen yang terlibat dalam operasi kemanusiaan ini.
“Operasi SAR dinyatakan ditutup dan seluruh personel yang terlibat seperti Basarnas, BPBD Limapuluh Kota, Potensi SAR, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta para relawan lokal telah dikembalikan ke kesatuan masing-masing,” pungkasnya.
Pihak berwenang tetap menghimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama saat beraktivitas di sekitar aliran sungai di tengah kondisi cuaca yang masih fluktuatif.
(*)









Komentar