Sakato.co.id – Operasi pencarian korban kecelakaan Longboat terbalik di Muara Masi, Desa Sagulubbek, Kecamatan Siberut Barat Daya, Kepulauan Mentawai, resmi dihentikan pada hari ketujuh, sesuai dengan Standar Operasi Prosedur (SOP) yang berlaku.
Dalam Insiden ini menelan tiga korban, di mana dua di antaranya telah ditemukan, sementara satu korban atas nama Pasca (9 tahun) masih dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi menyampaikan, Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian intensif sejak hari pertama, meliputi area darat dan laut di sekitar lokasi kejadian.
“Hingga hari terakhir, korban terakhir belum berhasil ditemukan meskipun berbagai metode telah diterapkan,” ungkap Rudi, dalam keterangan persnya, Selasa (31/12/2024).
Ia menjelaskan, rincian luas area pencarian selama tujuh hari, pencarian meliputi total area sekitar 91,95 mil laut persegi (NM²). Berikut rincian area yang telah disisir setiap harinya:
Hari pertama: 1 NM² dari arah barat hingga timur laut lokasi kejadian.
Hari kedua: 1,5 NM² dari arah barat hingga barat laut lokasi kejadian.
Hari ketiga: 3,45 NM² dari arah barat hingga barat laut lokasi kejadian.
Hari keempat: 15 NM² dari arah barat hingga barat laut lokasi kejadian.
Hari kelima: 21 NM² dari arah barat hingga barat laut lokasi kejadian.
Hari keenam: 24 NM² dari arah barat hingga barat laut lokasi kejadian.
Hari ketujuh: 27 NM² dari arah timur hingga tenggara lokasi kejadian.
“Selama pencarian, tim menggunakan berbagai alat, termasuk perahu karet RIB 02 Mentawai untuk menyisir laut dan metode penyisiran darat. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, seperti pakaian, barang pribadi, atau petunjuk lainnya,” kata dia.
Rudi menambahkan, alasan penghentian operasi dilakukan dengan mempertimbangkan SOP pencarian selama tujuh hari, faktor keselamatan tim, dan hasil pencarian yang tidak menunjukkan tanda-tanda baru. Keputusan ini telah disetujui oleh pihak keluarga korban, masyarakat, dan tim SAR gabungan.
“Seluruh pihak yang terlibat menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap ada keajaiban yang dapat membawa kabar baik di kemudian hari,” pungkasnya.
(*)