Sakato.co.id – Usai ditetapkannya Daftar Calon Tetap (DCT) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat, mata semua tertuju pada siapa calon yang akan berlaga dan akan memenangi kontestasi merebut kursi panas legislatif 2024 untuk pengampu kebijakan di negera ini.
Hal itu juga mengundang komentar dari Pengamat Ombilin Politik Centre Riki Minarsah. Ia menjelaskan banyak mengenali para calon yang akan melaju ke-Senayan, khususnya dari Sijunjung dan Dharmasraya
“Melihat penetapan DCT DPR RI Sumbar 1 saya banyak yang kenal, khususnya dari Sijunjung dan Dharmasraya,” tuturnya, Jumat (10/11/2023).
Riki yang juga mantan Komisioner Bawaslu Kabupaten Sijunjung ini memaparkan bahwa Calon DPR RI dari Sumbar 1 yang berasal dari Kabupaten Sijunjung sepengetahuannya ada tiga orang, yakni Marlis Alinia (Nasdem), Ashelfine (PDIP) Hendri Susanto (PKS).
“Saya mengenali 3 sosok caleg DPR RI dari Sijunjung, semuanya petarung” paparnya.
Dengan adanya tiga sosok petarung itu, Sijunjung harus ada perwakilannya di Senayan, melihat tahun 2014 lalu saat Sijunjung memiliki wakilnya di Senayan yakni Endre Saiful (Nasdem), paling tidak perhatian untuk kemajuan pembangunan kedepan sangat mudah dan ada yang bersuara di Senayan.
Sebagai pengamat, Ia juga mengupas satu persatu track record dari ke tiga calon tersebut yang semuanya memiliki kemampuan yang sangat mumpuni.
Namun dari ke tiga Caleg itu, ia sangat berharap Marlis (caleg Nasdem) bisa menguasai medan tempur 2024. Pasalnya Marlis memiliki basis jelas, menguasai peta politik karena pernah memimpin Ketua Parpol di Sumatera Barat, bahkan secara leadership Marlis pernah dua periode menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat
“Memang dari ketiga calon itu, menurut pengamatan saya hanya Marlis yang bisa menguasai medan tempur untuk memenagi 2024 mendatang,” terangnya
Riki juga memaparkan Marlis sangat bisa menguasai zona pemilih Pemula dengan distenasi Wistanya yang ia miliki, dan juga cara meramu informasi dengan sering muncul disetiap Podcast. Hal ini ia sangat memahami selera pemilih pemula. Apalagi pemilih pemula sebagai agen demokrasi yang belum terkotori dengan politik pragmatis, yang selalu berkutat pada idealisnya.
“Jika pemilih pemula terkuasai, pasti akan menambah kekuatan besar, sebab pemilih pemula di Sijunjung saja sebelas ribu, ditambah basis beliau Dharmasraya dan Padang, yah kisaran 50 ribu pemilih pemula diakomodirnya,” tuturnya
Sementara itu, Riki menilai bahwa Marlis sangat menguasai simpul-simpul pemilih seperti paguyuban dan juga komunitas. Melihat latar belakang Marlis yang juga pengusaha, Marlis bisa meramu UMKM menjadi sasaran produktif dalam pencapaian suara. Hingga Marlis bisa menjadi inspirator baik didunia politik dan juga dunia enterpreneur serta bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sijunjung
“Marlis bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lansek manih khususnya, untuk menjadi seorang entrepreneur sukses sekaligus politisi sukses, semoga melalui pemilu yang demokratis Sijunjung dapat mengirim putra terbaik asli daerahnya untuk menjadi perwakilan di Senayan, agar pembangunan di Sijunjung dapat berjalan dengan baik, serta bisa memperjuangkan kesejahteraan masyarakat Sijunjung,” tandasnya.