Sakato.co.id – Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Padang Sejahtera Mandiri (PSM), Rico Rahmadian Albert resmi menyatakan mundur dari jabatannya di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal ini diperkuat dengan ketidakhadiran Rico pada saat peresmian dan pembukaan koridor 2 dan 3 Trans Padang pada Senin (11/12/2023) siang lalu.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Ances Kurniawan tidak ikut memberikan penjelasan terkait mundurnya Rico sebagai Dirut Perumda PSM.
“Silakan tanya langsung kepada yang bersangkutan,” ujarnya saat peresmian rute baru koridor 2 dan 3 Trans Padang tersebut.
Begitu juga dengan Wali Kota Padang Hendri Septa yang juga belum memberikan tanggapan terkait pengunduran diri tersebut.
Sementara itu, Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Padang Mastilizal Aye mengungkapkan sudah mendapatkan informasi tersebut.
“Saya akan kroscek dulu, nanti kami juga akan fasilitasi pertemuan Rico, Perumda PSM dan Pemko Padang serta minta keterangannya,” jelasnya.
Sehari setelah peresmian rute baru Trans Padang, Rico mulai buka suara kepada awak media mengenai alasan dirinya mengundurkan diri dimasa puncak jabatannya itu.
“Keinginan untuk mundur ini sebenarnya sudah lama, sudah diancang sejak dua bulan lalu,” ujar Rico, Selasa (12/12/2023).
Rico menjelaskan surat pengunduruan diri sudah dibuat pada tanggal 7 Desember 2023 dan diserahkan satu hari setelahnya. Keputusan ini bukan karena adanya tekanan atau desakan dari pihak manapun.
“Untuk saat ini saya ingin istirahat dulu, keputusan ini bukan karena tekanan apapun, tidak ada permasalahan secara pribadi san pekerjaan,” ungkapnya.
Sebelum mundur, Rico memastikan kondisi keuangan PSM sudah sehat, bukan lagi menjadi BUND yang merugi dan disubsidi besar.
“Alhamdulillah saat ini, keuntungan atau laba dari Perumda PSM saat ini Rp220.923.162 juta per Oktober 2023. Khusus Trans Padang terjadi peningkatan penumpang hingga 3,6 juta sampai Desember ini,” tukasnya.
Sebagai informasi, pada tahun 2021 pendapatan Perumda PSM berjumlah Rp4.204.447.000. Tahun 2022 sebesar Rp5.791.487.802 dan tahun 2023 per tanggal 7 Desember 2023 sebesar Rp9,8 miliar dari target Rp10.226.202.600. Untuk peningkatan penumpang pada tahun 2021 berjumlah 1,3 juta dan 2022 sebanyak 2,2 juta penumpang.
“Saya meninggalkan Perumda PSM dalam kondisi stabil, saya harap penerus selanjutnya bisa melanjutkan apa yang sudah dibenahi dan memperbaiki beberapa hal yang masih kurang,” ungkapnya.
(*)