Sinergi Tanggap Bencana: KPID Sumbar Dorong Pemanfaatan Teknologi EWS pada TV Digital

Sakato.co.id – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sumatera Barat (Sumbar) mengambil langkah strategis dalam penguatan mitigasi bencana melalui pemanfaatan teknologi siaran. Bertempat di Aula Kantor KPID Sumbar, Selasa (18/11/2025), lembaga ini menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Sinergi Multi-Stakeholder dalam Implementasi Early Warning System TV Digital untuk Penguatan Mitigasi Bencana di Sumatera Barat.”

FGD ini bertujuan merumuskan kolaborasi solid antar-pemangku kepentingan untuk memanfaatkan teknologi Early Warning System (EWS) yang tertanam dalam siaran Televisi Digital (DVB-T2) sebagai sistem peringatan dini bencana alam.

Ketua KPID Sumbar, Robert Cenedy, menjelaskan bahwa diskusi ini sangat penting karena tidak hanya membahas aspek teknis, tetapi juga membangun komitmen bersama dari berbagai pihak.

“Bagaimana kita manfaatkan teknologi EWS yang ada di TV Digital untuk mitigasi kebencanaan di Sumatera Barat. Kita coba merumuskan kolaborasi dan sinergi multi-stakeholder, khususnya bagi lembaga penyiaran, agar teknologi ini dapat dimanfaatkan untuk pencegahan dini terhadap bencana alam,” ungkap Robert.

Ia menekankan bahwa EWS akan memastikan informasi yang sampai ke masyarakat adalah valid dan bersumber dari lembaga yang berkompeten seperti BMKG, BPBD, dan Basarnas.

“Kegiatan ini penting menurut kita, ada semangat bersama untuk mewujudkan penyiaran yang bermartabat, responsif, yang memberikan kontribusi terhadap keselamatan masyarakat Sumbar,” tegasnya.

Robert Cenedy kemudian memaparkan secara spesifik mengenai teknologi EWS pada TV Digital. Teknologi ini akan memberikan tanda peringatan dini melalui fitur khusus.

“Nantinya, masyarakat hanya butuh memberikan kode pos untuk mengaktifkan fungsi EWS di TV Digital masing-masing,” jelas Robert.

Jika potensi bencana terdeteksi, sistem akan bekerja layaknya ‘alarm merah’. Tampilan TV akan otomatis berubah menjadi warna merah dan saluran tidak dapat diganti-ganti (locked) untuk memastikan pesan peringatan darurat diterima oleh penonton. Inilah fitur krusial yang diharapkan dapat meminimalisir dampak korban dari bencana yang akan terjadi.

FGD ini menghadirkan sejumlah narasumber kunci, antara lain TB. M. Yusuf Hidayat, S.Sos., MM (Kepala Stasiun TVRI Sumatera Barat), Dr. Era Sukma Munaf, ST, MM (Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat), Dr. Otong Rosadi, SH, M.Hum, serta Ketua KPID Sumbar sendiri.

Acara ini juga diikuti oleh perwakilan dari berbagai lembaga strategis, seperti lembaga penyiaran lokal, BPBD, PMI, BMKG, Basarnas, Diskominfotik, Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

Tindak lanjut dari FGD ini, KPID Sumbar berencana mengadakan sosialisasi kepada masyarakat dalam waktu dekat, yaitu sekitar minggu depan, untuk mengajarkan tata cara pengaktifan dan penggunaan fungsi EWS pada perangkat TV Digital mereka.

(*)

 

Komentar