Sakato.co.id – Asna Reni (56), pelaku usaha sukses di bidang catering di Kota Padang, mendorong para anak-anak muda di Sumatera Barat untuk berani terjun langsung menjadi pelaku usaha.
Diketahui, Asna Reni merupakan Owner dari Golden Catering yang sudah dibilang sukses dengan usaha kulinernya ini.
Tidak hanya sukses di bidang catering, Asna Reni juga fokus dengan berbagai usaha bumbu masakan Minang serta rendang kemasan siap saji dan juga siap di eksport.
Dalam usaha barunya tersebut, Bunda Reni melibatkan anak-anaknya, agar mau ikut terjun berwirausaha dalam bidang kuliner. Untuk mendukung kemajuan usaha kuliner yang digelutinya, ia dan keluarganya membuat koperasi yang diberi nama Payung Emas.
“Saya ingin anak-anak saya tidak hanya punya kenang-kenangan usaha catering orang tuanya, tapi saya ingin anak-anak juga bisa berdaya dan mandiri dengan usahanya sendiri,” ungkap Asna Reni, yang akrab disapa Bunda Reni, saat ditemui beberapa hari yang lalu.
Tak hanya mendukung anak-anaknya untuk menjadi pengusaha kuliner, namun Bunda Reni juga mengajak generasi muda saat ini terutama Gen Z, untuk berani berwirausaha.
“Dengan berwirausaha mengajarkan kita untuk gigih berusaha dan bertanggung jawab dengan pekerjaan kita,” tuturnya.
“Sebagai generasi penerus bangsa, generasi muda itu juga harus tangguh, berinovasi. Kita ketahui banyak kawula muda saat ini tidak tahu jalan arah hidupnya, oleh sebab itu Bunda ingin ikut berkontribusi dan membuka ruang untuk mereka lebih berkreatifitas dengan dunia usaha,” imbuhnya.
Lebih lanjut, perempuan asal Maninjau, Kabupaten Agam ini menceritakan awal ia membuka usaha catering, dimana dulunya dia adalah seorang kontraktor.
Asna Reni menceritakan, ia awalnya punya hobi memasak dan sering berbagi masakan ke kantor-kantor pemerintahan yang ada di Kota Padang, namun setelah orang-orang mencicipi masakannya akhirnya pesannya ramai untuk memesan masakan yang ia masak.
“Awalnya saat membuat gedung balai nikah di Kemenag tahun 2004, saya coba untuk mengisi catering saat mereka ada acara. Alhamdulilah sejak saat itu sampai sekarang kerja sama terus berlangsung,” ungkapnya.
Usaha kuliner yang diberi nama Golden Catering tersebut, kemudian berkembang dan mulai mengisi katering untuk jamaah haji sejak tahun 2006.
“Untuk sistem mendapatkan pekerjaan mengisi makanan katering haji, pada dasarnya sama dengan pengadaan untuk kerjaan kontraktor, hanya bahannya saja yang berbeda,” beber Bunda Reni.
Setelah tiga tahun menggeluti usaha makanan, ternyata Golden Catering semakin banyak diminati, bahkan menyaingi kerja kontraktor yang ia lakoni.
Bahkan saat wabah Covid-19 melanda lima tahun lalu, yang menyebabkan adanya larangan dan pembatasan kegiatan, permintaan mengisi catering justru semakin tinggi.
“Saat Covid-19 melanda di satu sisi itu adalah ujian dan musibah, namun di sisi yang lain justru menjadi berkah bagi kami, karena hampir semua rumah karantina yang ada di Padang kami yang isi,” sebutnya.
Saat ini Bunda Reni memiliki sekitar 30 pekerja, untuk membantu usaha catering nya yang berproduksi tiap hari.
“Untuk juru masak rata-rata merupakan tetangga yang ada di sekitar rumah yang beralamat di belakang kompi C Siteba, memberdayakan tetangga sekitar, lebih untuk membantu meningkatkan perekonomian mereka,” pungkas Bunda Reni.
(*)