Sakato.co.id – Program Doktor Studi Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa Pemberdayaan Pokdarwis dalam Pengembangan Agroekowisata Danau Bontak di Nagari Lubuk Gadang Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, yang dilaksanakan mulai Awal Oktober hingga Desember 2023.
“Lokasi kawasan wisata Danau Bontak ini berada kaki Gunung Kerinci, pada pintu masuk (pintu Rimba) untuk pendakian Gunung Kerinci dari wilayah Solok Selatan, tepatnya di Desa Bangun Rejo,” ungkap Ketua Tim Pengabdian Prof. Ir. Rudi Febriamansyah ditulis Selasa (24/10/2023).
Ia menjelaskan gagasan pengembangan wisata Danau Bontak merupakan hasil diskusi antara petugas Kehutanan atau Polisi Hutan dari TNKS di tahun 2010-an yang bekerja mendampingi masyarakat yang sadar akan konservasi kawasan hutan di Kenagarian Lubuk Gadang khususnya.
“Kelompok masyarakat tersebut tergabung dalam satu koperasi yang dinamakan Koperasi Produsen Konservasi Mandiri (KPKM), dengan sejumlah tokoh nya seperti pak Sunardi dan Pak Abdul Hadi,” jealsnya.
Lebih lanjut, untuk pengembangan kawasan wisata di Danau Bontak ini, Koperasi ini membentuk satu unit Kelompok yang disebut Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan nama Alur Rhizantes, pada tahun 2019.
“Kata Rhizantes diambil dari satu tumbuhan langka dari family Rafflesiaceae yang terdapat di sekitar kawasan Danau Bontak tersebut. Tokoh pemuda yang sangat aktif di Pokdarwis ini adalah Sdr. Muktharom, yang juga telah memperoleh Sertifikat sebagai Pemandu untuk Pendakian puncak Gunung Kerinci,” jepasnya.
Tak hanya itu, Rudi mengatakan bahwa Danau Bukit Bontak memiliki keunikan baik fisik maupun keragaman hayatinya. Danau ini merupakan danau air tawar yang menyerupai kaldera berada di tengah-tengah puncak Bukit Bontak pada ketinggian 1.264 mdpl dengan luas sekitar 3 Ha. Kawasan wisata ini masuk kepada kategori wisata minat khusus, kepada wisatawan yang punya jiwa adventure dan petualang.
Kawasan Bukit Bontak juga memiliki potensi pemanfaatan wisata yang sangat prospektif untuk dikembangkan, antara lain wisata air, hiking, pengamatan satwa (burung dan mamalia), camping dan lain-lain.
Setelah kunjungan awal ini, Program Doktor Studi Pembangunan berencana melakukan Kegiatan Aksi dari pengabdian masyarakat bersama Pokdarwis berupa perkemahan sabtu-minggu di camping ground yang telah disediakan di kawasan ini, serta kegiatan gotong royong, penanaman pohon, dan peletakan plang tanda-tanda jalan serta informasi lainnya yang diperlukan oleh pengunjung kawasan wisata Danau Bontak.
Rudi Febriamansyah menyatakan siap untuk membantu Pokdarwis, Pengelola TNKS dan Pemda Solok Selatan untuk mengoptimalkan kawasan wisata di Danau Bontak serta pendakian Gunung Kerinci melalui pintu masuk di kawasan Danau Bontak, sehingga tidak hanya menarik bagi wisatawan lokal tetapi juga bagi wisatawan asing.
“Kedepan, diharapkan di wilayah ini, dapat dibuat semacam Research Station yang dapat dikerjasamakan antara Universitas Andalas, TNKS dan Pemda Solok Selatan,” pungkasnya.
(*)