Sakato.co.id – Kegiatan Padang Bagoro yang dicanangkan Wali Kota Padang Hendri Septa sejak awal Tahun 2024 lalu, hari ini kembali dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat di Kota Padang, Minggu (25/2/2204).
Seperti yang dilakukan Warga Permata Surau Gadang (Kompleks PSG) di RT 07 RW 01 Kelurahan Surau Gadang, Kecamatan Nanggalo, yang juga masih antusias melaksanakan goro bersama.
Ketua RT 07/01 Kelurahan Surau Gadang, Desriandi SE mengungkapkan Kompleks PSG ini rutin setiap hari menerima banyak sampah rumah tangga. Sampah-sampah ini dihanyutkan oleh air irigasi persawahan yang masih melewati pemukiman warga yang dihuni banyak ASN Pemko Padang dan Pemprov Sumbar itu.
“Goro (gotong royong) membersihkan lingkungan itu sudah ada sejak kami tinggal di Kompleks PSG (Permata Surau Gadang). Nyaris setiap Minggu warga Kompleks PSG mengangkat sampah kiriman yang dibawa irigasi sawah ke saluran drainase kompleks,” ungkap Desriandi SE, Minggu pagi (25/2/2024).
Sehingga imbauan Padang Bagoro yang ditata Pemko Padang tersebut sudah selaras dengan jiwa korsa warga PSG Nanggalo.
“Instruksi dari Pak Sekda dan Pak Camat pun sudah kita infokan sejak beberapa hari lalu di Grup WA PSG. Dan mulai pukul 06.30 WIB kita sudah memulai mengangkat sampah dari drainase. Dari drainase di satu blok saja ada 5 karung besar sampahnya. Belum di blok lainnya di kompleks ini. Banjir dan sampah kiriman ini mengalir saat cuaca hujan maupun panas,” ujar Desriandi.
Nah pada kegiatan Goro kali ini, kata Desriandi, Komplek PSG kedatangan Camat Nanggalo beserta rombongan meninjau kegiatan Padang Bagoro dan ikut Bergoro bersama warga Komplek PSG.
“Pada kesempatan inilah kita langsung menyalurkan aspirasi warga terhadap kondisi yang ada, seperti kerusakan jalan Komplek serta sampah kiriman yang menjadi momok warga PSG, yang belum dapat diatasi hingga saat ini,” kata dia.
Desriandi menambahkan seperti diketahui pada tahun 2023, ada proyek irigasi yakni pelebaran drainase menuju aliran Batang Kuranji yang dilakukan oleh PSDA-BK Sumbar yang berasal dari Pokir Anggota Fraksi Gerindra di DPRD Sumbar, Desrio Putra. Pembangunan irigasi yang diberikan kepada warga Kompleks PSG itu diyakini mampu mengatasi masalah.
“Namun ternyata anggaran yang tersedia hanya cukup untuk mengerjakan pelebaran drainase di perbatasan kompleks KIP RT 06/01 dan pemasangan box culvert yang membelah Jalan Jamal Jamil. Sehingga hari ini kami warga PSG masih bergoro mengangkat sampah kiriman dari irigasi di belakang kompleks. Jadi kami para warga berharap Pak Camat bisa mengupayakan adanya kelanjutan proyek irigasi yang masih menggantung ini kepada pihak-pihak terkait,” ujar Desriandi.
Menanggapi aspirasi Warga Komplek PSG tersebut, Camat Nanggalo Amrizal Rengganis yang datang bersama Kadis Perhubungan Ances Kurniawan, Sekretaris Bappeda Novalino dan Lurah Surau Gadang Rustam Effendi serta jajarannya mengatakan, dia bersama rombongan memonitor kegiatan Padang Bagoro di berbagai titik kelurahan sekaligus melihat kondisi riil dan menyerap aspirasi warga.
Ternyata, memang selalu ada masalah di tengah-tengah masyarakat, seperti persoalan banjir, kerusakan jalan dan drainase serta sampah kiriman seperti di Kompleks PSG.
“Setelah mendengar paparan Ketua RT dan warga, saya akan jadikan atensi agar permasalahan sampah kiriman, kerusakan jalan dan drainase di Kompleks PSG ini bisa diatasi. Saya akan langsung koordinasikan dengan OPD terkait agar bisa kita tindaklanjuti bersama sebagaimana arahan Pak Wali,” kata Rengga.
Sebagai camat, Rengga mengaku program 100 hari pertama kerjanya adalah menyerap aspirasi warga dan menindaklanjutinya bersama stakeholder terkait.
“Salah satunya mengatasi persoalan di Kompleks PSG ini. Apalagi, informasi dari Pak RT dan warga tadi, persoalan banjir kiriman ini sudah dihadapi warga bertahun-tahun. Saya janji, ini jadi prioritas dengan menindaklanjutinya ke Dinas PUPR, Tarkim dan DKP,” tegasnya.
(*)