Sakato.co.id – Perkembangan media massa di era reformasi menjadi penting dalam kehidupan politik dimana media memiliki pengaruh besar dalam membangun kepercayaan dan perilaku politiknya. Media massa dijadikan salah satu saluran untuk kampanye politik, hal ini menggunakan mekanisme penyebaran informasi yang memberikan efek-efek psikologis dan sosiologis terhadap masyarakat.
Komunikasi politik tidak hanya berfokus pada even-even politik seperti pemilu, namun komunikasi politik mencakup seluruh bentuk komunikasi dengan tujuan menyampaikan dan menyebarkan pesan-pesan politik oleh pihak-pihak tertentu kepada target komunikan untuk memperoleh dukungan massa.
Politikus sebagai komunikator dalam pelaksanaanya kadang bertindak sebagai wakil partisipan dan juga bertindak sebagai ideolog, Dimana tujuan politikus sendiri adalah mempengaruhi opini orang lain, mengejar perubahan atau mencegah perubahan opini. Mereka berperan untuk membujuk orang lain untuk ikut dengan ide, visi, dan misi yang mereka tawarkan.
Fenomena menarik komunikasi politik adalah para kandidat capres dalam membangun citra mereka melalui saluran media untuk memberikan penetrasi media, menyebarkan program, hingga ke hal yang lebih dalam lagi internalisasi nilai-nilai, ideologi politik hingga bermoderasi beragama sebagai salah satu strategi kampanye pilpres.
Tentu potensi negatif dari media sosial yang harus dihadapi dan diatasi seperti isu hoax atau berita palsu yang berkembang pesat di media sosial yang dapat mempengaruhi persepsi masyarakat dan memicu konflik sosial (Juliaswara&Muryanto, 2022), oleh karna hal itu penting bagi ilmuwan komunikasi, dapat memahami dinamika media digital dan dampak terhadap masyarakat.
Komunikasi Politik Calon Presiden Indonesia 2024: Prabowo Subianto
Prabowo Subianto menjadi salah satu tokoh politik yang telah lama berkecimpung di dunia politik, dengan didukung latar belakang militer serta pengalaman politik yang Panjang serta merupakan pendiri partai Gerindra, salah satu partai Politik terbesar di Indonesia. Terlepas dari pengalaman dan track record politik dengan citra yang baik, seperti kebanyakan tokoh politik tidak luput kontroversi dan kritik yang cukup menjadi hal yang dipertimbangkan oleh masyarakat.
Adapun komunikasi politik yang dilakukan oleh Prabowo dan timnya dengan memanfaatkan berbagai platform media seperti Instagram, Facebook, Twitter,bahkan tiktok. Dimana Prabowo dan timnya dapat berinteraksi lansung dengan pengguna media serta pendukung untuk mendapatkan feedback secara real-time (Juliaswara&Muryanto).
Prabowo Subianto membangun citra dengan mengambil simpati masyarakat dimana ia melakukan kampanye dengan mengangkat isu-isu yang relavan dengan kebutuhan masyarakat seperti pertumbuhan ekonomi dengan Pembangunan kelembagaan pelaku UMKM serta kewirausahaan menjadi langkah-langkah penting pemerataan pertumbuhan ekonomi, serta peningkatan kualitas pendidikan, dan penguatan pertahanan negara.
Komunikasi Politik Calon Presiden Indonesia 2024: Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo dengan latar belakang sebagai anggota DPR RI, serta merupakan Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode 2013-2023, serta merupakan mantan Fraksi PDI perjuangan periode 2004-2009-2013. Keberhasilan Ganjar Panowo menjadi pemimpin Provinsi dengan Populasi terbesar di Indonesia hal ini pun menunjukan ektabilitas dan Kapabilitasnya dengan citra tata Kelola pemerintahan yang baik, namun tidak jauh berbeda dengan tokoh politik lainya , Ganjar juga memiliki kontraversi dan kriitk yang harus dihadapi selama massa kepemimpinanya.
Komunikasi di media sebagai salah satu kampanye politik yang digunakan oleh Ganjar Pranowo dan timnya , fokus Ganjar Pranowo adalah para pemilih muda dengan menggunakan media digital Dimana Ia menyebarkan konten video yang berisi kampanyenya baik dalam video pendek, vlog, wawancara dengan tujuan membangun citra positif dengan pendekatan personal serta autentik hal ini memungkinkan dapat menjalin koneksi yang lebih erat dengan generasi muda ( Juliswara & Muryanto, 2022).
Kampanye politik yang ditawarkan oleh Ganjar Pranowo mengangkat isu utama yang menjadi perhatian oleh masyarakat dengan isu kesejahteraan rakyat dengan program peningkatan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan pemberantasan korupsi. Serta Ganjar merupakan politikus yang dikenal dengan rekam jejak bersih dengan visi misi yang jelas ia merupakan salah satu calon presiden yang cukup menonjol dari paslon lainya.
Komunikasi Politik Calon Presiden Indonesia 2024: Anies Baswedan
Anies Baswedan, merupakan seorang akademis, dan merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 serta anies merupakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Anies digadangkan menjadi calon yang potensial untuk pemilihan presiden 2024, dimana Anies menunjukan citra yang baik ketika menunjukan dedikasi dan inovasi sebagai Gubernur DKI Jakarta terutama bidang transportasi publik dan penataan kota( Arianto, 2021).
Namun Anies juga mendapatkan banyak kritik dan kontroversi, terutama dengan kebijakan-kebijakan ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta. Melalui Platform seperti Instagram anies kerap kali memaparkan visi dan misinya sebagai seorang akademisi Anies kerap kali terlihat di sosial media dimana, ia kerap kali terlihat mendatangi berbagai kampus di Indonesia untuk merangkul para mahasiswa sebagai pemilih generasi muda.
Dalam kampanyenya Anies mengangkat beberapa isu kunci yang relavan dengan permasalahan Indonesia seperti peningkatan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi, reformasi birokrasi untuk pelayanan publik yang lebih efektif , ekonomis serta bersifat trasnsparan.
Dalam konteks ilmu Komunikasi, Sosial media merupakan salah satu peran kunci dalam membangun citra yang baik serta membentuk persepsi publik dalam mempengaruhi pemilih khususnya dalam menjangkau pemilih muda. Teknologi dan media dapat membangun dinamika komunikasi politik antara pemimpin dan rakyatnya.
Media sosial menjadi fasilitas komunikasi dua arah untuk memberikan ruang ruang bagi masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam proses demokrasi, memberikan masukan, kritik dan saran. Namun penggunaan media yang bisa dikases oleh berbagai lapisan masyarakat hal ini dapat memicu penyebaran informasi palsu atau hoax, sehingga hal ini perlu diberikan edukasi terhadap masyarakat agar memiliki literasi digital yang lebih baik.
Fenomena Pemilihan presiden 2024 menunjukan dampak dari adaptasi dan inovasi dari strategi kampanye politik di era digitalisasi. Dimana calon presiden dapat memanfaatkan media sosial dalam membangun citra untuk mempengaruhi pemilih untuk menarik hati rakyat dalam pemilihan calon presiden 2024.
Referensi:
Faradis A, N., AL Fauzah , N.A. and AL, M.I. (no date) ‘Media Sosial dan Persepsi Publik: Analisis Strategi Kampanye Digital Calon Presiden Indonesia 2024 ’, Seminar Nasional Universitas Negeri Surabaya 2023 , pp. 643–650.
Hadi, A., “Bridging Indonesia’s Digital Divide: Rural-Urban Linkages,” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, vol. 22, no. 2, pp. 123-135, 2018.
Juliswara, V. and Muryanto, F., “Model Penanggulangan Hoax Mengenai Berita Covid 19 untuk Pengembangan Literasi Digital Masyarakat di Indonesia,” Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, vol. 5, no. 7, pp. 80-90, 2022.