FKIKSP Berikan Pelatihan Pembuatan Mie Sehat kepada Kelayan PSKW Andam Dewi

Sakato.co.id – Forum Komunikasi Istri Karyawan Semen Padang (FKIKSP) memberikan pelatihan pembuatan mie sehat kepada Kelayan Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi, Arosuka, Kabupaten Solok, Sumbar, Kamis kemarin (10/8/2023).

Dengan tema “Tebar Kebahagiaan Bersama FKIKSP-CSR Semen Padang Peduli”, pelatihan pembuatan mie sehat itu dilakukan disela-sela kunjungan Sosial FKIKSP di Aula UPTD PSKW Andam Dewi, yang diikuti antusias puluhan kelayan yang ada di PSWK Andam Dewi tersebut.

banner 1080x788

Pelatihan itu juga turut dihadiri oleh Penasehat FKIKSP Prof. Dr. dr. Rizanda Machmud, M.Kes, dan drg. Nestrauza Nasroel, Ketua Umum FKIKSP Dina Very Sarvino, pengurus FKIKSP dan Kepala UPTD PSKW Andam Dewi Djefrizal Amir.

Rizanda Machmud mengatakan, kunjungan ke PSKW Andam Dewi ini merupakan salah satu program sosial dari FKIKSP yang rutin digelar setiap tahun. Bahkan tahun lalu, FKIKSP juga mengunjungi Panti Sosial Bina Grahita Harapan Ibu (PSBGHI) yang berada di Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

“Kunjungan sosial ini program rutin FKIKSP setiap tahunnya. Untuk tahun ini, kami kunjungi PSKW Andam Dewi. Kunjungan ini bertujuan untuk membantu agar para kelayan yang ada di panti ini bisa mandiri. Terutama, ketika mereka kembali ke keluarganya setelah menjalani rehabilitasi di panti ini,” kata Rizanda, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Minggu (13/8/2023).

Istri Dirut PT Semen Padang itu juga menyampaikan alasan kenapa pelatihan pembuatan mie diberikan kepada kelayan di PSKW Andam Dewi. Kata dia, hal itu berawal dari adanya kegiatan keterampilan membuat mie sehat yang dilakukan oleh anggota FKIKSP.

Dari kegiatan terampilan itu, ternyata diketahui bahwa mie sehat yang dibuat anggota FKIKSP cukup diminati oleh keluarganya. Bahkan, ada juga anggota FKIKSP yang menjadikan mie sehat sebagai usaha online. Dan tentunya, mie sehat ini jauh beda dengan mie instan di pasaran.

“Mie instan di pasaran itu hanya untuk kenyang. Kalau kebanyakan bisa sakit maag. Sedangkan mie sehat ini adalah mie yang dimodifikasi dengan dicampur sayur mayur seperti wortel, sayur bayam dan lain-lain. Buatnya juga mudah, butuh waktu 30 menit,” ujarnya.

Ketua Umum FKIKSP Dina Very Sarvino menambahkan bahwa selain memberikan pelatihan, FKIKSP juga memberikan peralatan dan bahan-bahan pembuatan mie sehat. Tujuannya, agar pelatihan pembuatan mie sehat ini bisa dilaksanakan secara berkesinambungan.

“Nah, di PSKW Andam Dewi ini kan ada instruktur tata boganya juga. Jadi, untuk pelatihan selanjutnya nanti akan dilanjutkan oleh instruktur yang ada di sini. Untuk resepnya juga sudah kami siapkan dan serahkan ke instrukturnya,” kata Dina.

Dina juga menyebut bahwa dalam kunjungan ke tempat pelayanan rehabilitasi sosial PSKW Andam Dewi ini, FKIKSP bekerjasama dengan CSR PT Semen Padang dan didukung mitra (BSI dan Bank Nagari) menyerahkan bantuan dari berupa karpet mushala, kursi tunggu, oven gas, dispenser, selimut, jaket dan ampia.

“Mudah-mudahan, berbagai bantuan ini bermanfaat untuk kemandirian para kelayan yang ada di panti sosial ini. Terutama ampia dan oven yang tentunya dapat bermanfaat untuk pelatihan membuat aneka cake, termasuk membuat mie sehat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala UPTD PSKW Andam Dewi Djefrizal Amir mengucapkan terima kasih kepada rombongan FKIKSP dan CSR PT Semen Padang yang telah datang berkunjung ke PSKW Andam Dewi untuk memberikan bantuan dan pelatihan pembuatan mie sehat.

“Kami berterima kasih atas kunjungannya. Jangan sampai sekali ini saja. Kalau bisa, mari kita terus berkolaborasi untuk kemandirian para kelayan yang ada di panti ini. Karena, kami di UPTD butuh dukungan dari banyak pihak,” kata Djefrizal.

Saat ini, kata Djefrizal melanjutkan, jumlah kelayan yang ada di panti ini sebanyak 40 orang, sesuai jumlah daya tampung. Usianya 15-25 tahun. Rata-rata kelayan ini menjalani rehabilitasi minimal 4 bulan.

Selama berada di sini, aktifitas mereka diatur selama 24 jam. Mulai dari bimbingan sosial keagamaan seperti solat 5 waktu, baca surat Yasin, hafalan ayat-ayat pendek, hafalan salat jenazah, dan ceramah agama.

Kemudian, juga ada kegiatan senam, serta bimbingan keterampilan seperti merajut, bertani, beternak ikan dan tata boga. “Nah, untuk pelatihan membuat mie sehat dari FKIKSP ini tentunya akan menjadi program tambahan untuk tata boga,” pungkas Djefrizal.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *