Serap Tenaga Kerja, Kemenperin Dorong Pemda Sumbar Rencanakan Wilayah Perindustrian

Sakato.co.id – Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) beserta Pemerintah Kabupaten/Kota di Wilayah Sumbar untuk mengajukan Kerangka Rencana Wilayah Perindustrian.

Hal tersebut diungkapkan Staf khusus Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI Bidang Hukum dan Pengawasan, Febri Hendri Antoni, di Padang, Rabu (6/9/2023).

banner 1080x788

Pihaknya mendorong baik Pemerintah Provinsi maupun Kabupaten/Kota di Sumbar untuk mengajukan Kerangka Rencana Kawasan Perindustrian, karena Sumbar memiliki sumberdaya alam dari pertanian dan perkebunan yang membutuhkan industri.

“Jadi dengan adanya wilayah industri maka tidak mengganggu penduduk yang berada di kawasan itu, sehingga dengan adanya pengolahan di industri tersebut, produk yang dihasilkan bisa diekspor keluar negeri,” ungkapnya.

“Produk-produk makanan dan minuman, itu potensial untuk di ekspor ke luar negeri seperti Timur Tengah, makanya kami dorong Pemerintah Daerah, silahkan desain kawasan industri, yang nantinya juga akan berdampak pada banyaknya penyerapan tenaga kerja,” imbuhnya.

Kemudian lanjutnya, silahkan juga ajak investor untuk datang ke sini, kalau banyak tenaga kerja di sini juga akan mengurangi angka pengangguran, juga akan berdampak pada pendapatan rumah tangga yang banyak sehingga dapat menekan angka kemiskinan di Sumbar.

“Kita menilai, dengan adanya industri, apalagi industri manufaktur, maka bisa menjadi sumber pendapatan daerah, sehingga menjadikan masyarakat menjadi lebih sejahtera,” kata dia.

Selain itu, lanjut Febri tim Kementerian Perindustrian juga bertekat menyelesaikan permasalahan perindustrian secara langsung seperti mendatangi wilayah-wilayah berpotensi dan menyelesaikan permasalahannya.

“Seperti yang kita lakukan pada Selasa (5/9/2023) kemarin, kita datangi salah satu wilayah di Pesisir Selatan, Sumbar, untuk mendengarkan keluhan masyarakat di wilayah itu. Ternyata kita temukan masalahnya, dimana masyarakat di wilayah tersebut mengaku bermasalah pada pengadaan peralatan yang masih manual, dan juga tergantung pada faktor cuaca dalam penjemuran ikan,” katanya.

“Wilayah Pesisir Selatan itu kaya akan hasil laut, jadi kita berencana untuk mengembangkan inovasi alat, sehingga para nelayan dalam produksi ikan teri dan ikan asin manual tidak tergantung pada cuaca lagi,” imbuhnya.

Febri menambahkan, saat ini banyak program yang telah dilaksanakan oleh Kementerian Perindustrian, salah satunya adalah program Kendaraan Listrik, Motor Listrik, tingkat komponen dalam negeri, dan program pendanaan serta bantuan untuk industri rumah tangga.

Kemudian, untuk bantuan bagi industri kecil dan menengah seperti bantuan mesin peralatan pres, mesin pemotong ubi, dan penyemprotan sambal baladonya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *