UNAND Gebrak Ekosistem Halal Kampus dengan Peluncuran Zona KHAS

Sakato.co.id – Universitas Andalas (UNAND) menunjukkan komitmen kuatnya dalam mengembangkan ekosistem halal di sektor pangan dengan meluncurkan Zona Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS) di lingkungan kampusnya.

Langkah strategis ini diresmikan oleh Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumbar, M Abdul Majid Ikram dan Ketua MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar serta stakeholder terkait, sebagai respons terhadap meningkatnya kesadaran akan pentingnya makanan yang tidak hanya halal secara syariat, tetapi juga aman dan menyehatkan bagi seluruh civitas akademika dan tamu kampus.

Dalam sambutannya, Rektor Efa Yonnedi menekankan bahwa inisiatif ini bukan sekadar pemenuhan tuntutan keagamaan, melainkan juga wujud tanggung jawab moral UNAND sebagai lembaga pendidikan tinggi.

“Kami memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa seluruh keluarga besar UNAND dapat menikmati makanan dan minuman yang memenuhi prinsip halal dan thayyib: halal menurut syariat, baik, dan bermanfaat untuk kesehatan fisik serta jiwa,” ujarnya.

Beliau juga mengutip ayat Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168 yang memerintahkan umat manusia untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik, sebagai landasan spiritual program Zona KHAS ini. “Makanan yang halal dan baik tidak hanya menjaga kesehatan fisik, tetapi juga membersihkan hati, memperkuat jiwa, dan menumbuhkan kepribadian yang jujur serta berintegritas,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa Zona KHAS bukan hanya tentang penyediaan makanan halal, tetapi juga tentang membangun budaya kesadaran, kepatuhan, dan kualitas hidup yang lebih baik di lingkungan kampus.

“Inisiatif ini juga menjadi kontribusi nyata UNAND dalam mendukung program strategis nasional penguatan ekonomi halal di Indonesia serta mempersiapkan generasi muda yang cerdas secara intelektual, spiritual, dan peduli terhadap kesehatan serta keamanan pangan,” ucapnya.

Untuk mendukung keberlangsungan Zona KHAS, UNAND melalui Unand Halal Center (UHC) telah menyiapkan serangkaian program pendukung yang komprehensif, meliputi:
1. Edukasi halal bagi seluruh pelaku usaha kuliner di kampus.
2. Pendampingan sertifikasi halal bagi UMKM kuliner binaan.
3. Pelatihan dan pembinaan juru sembelih halal, auditor halal, serta pendamping proses produksi halal.
4. Pendirian Laboratorium Halal untuk mendukung riset dan inovasi di bidang halal.

Rektor Efa Yonnedi juga menyoroti potensi besar ekonomi halal sebagai kekuatan baru dalam perekonomian global. Beliau menegaskan komitmen UNAND untuk terus mengembangkan inovasi, meningkatkan kualitas layanan halal, dan memperkuat peran aktif dalam mendukung ekosistem ekonomi halal nasional.

“Saya percaya, melalui sinergi yang kuat antara dunia pendidikan, pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, kita dapat menjadikan Universitas Andalas sebagai pelopor kampus berbasis halal lifestyle di Indonesia,” ujarnya optimis.

Di akhir acara peluncuran, Rektor mengajak seluruh civitas akademika, pelaku usaha kuliner di kampus, dan seluruh stakeholder untuk bersama-sama menjaga komitmen terhadap prinsip halal-thayyib, menumbuhkan budaya halal sebagai bagian dari gaya hidup, serta berperan aktif dalam mengembangkan inovasi-inovasi halal di lingkungan UNAND.

Rektor Efa Yonnedi menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia, Komite Nasional Ekonomi Syariah, dan seluruh pihak yang telah mendukung terwujudnya inisiatif penting ini, dan berharap peluncuran Zona KHAS menjadi momentum berharga bagi UNAND untuk mewujudkan diri sebagai Kampus Halal, Aman, Sehat, dan Berdaya Saing Global.

(*)

Komentar