Sakato.co.id – Ketua Dewan Pengawas Koperasi Simpan Pinjam Pembiayaan Syariah (KSPPS) BMT Kelurahan Kampung Lapai, Sonny Affandi, ST, sangat mengapresiasi pengurus KSPPS yang dengan baik mengelola koperasi ini, sehingga saat ini masih menjadi yang terbaik di Kecamatan Nanggalo, bahkan di Kota Padang
Sonny Affandi yang juga Ketua LPM Kampung Lapai dua periode mengatakan bahwa KSPPS BMT Kampung Lapai hingga saat ini mengalami kemajuan yang cukup baik.
Terlihat dari laporan pembukuan di akhir tahun 2023, tingkat kemacetan dalam.program simpan pinjam hanya sekitar 19 persen. Dan ini untuk Kecamatan Nanggalo, masih yang terbaik.
“Alhamdulillah, KSPPS BMT Kampung Lapai masih menjadi koperasi yang terbaik di Kecamatan Nanggalo bahkan Kota Padang. Apalagi kita dapat menggelar RAT tepat waktu. Semoga ke depannya, KSPPS BMT Kampung Lapai, berjalan makin baik dalam upaya mensejahterakan anggotanya,” ujar Sonny, dalam sambutannya pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku Tahun 2023, Sabtu (6/1/2024) di Hotel UNP Padang.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang, diwakili Afriandi mengucapkan selamat pada Pengurus KSPPS Kampung Lapai, sebagai satu-satunya KSPPS di Kota Padang yang mampu menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tahun Buku 2023.
“Dari 700 lebih koperasi yang ada di Kota Padang, KSPPS BMT Kampung Lapai masuk koperasi yang terbaik, apalagi rutin menggelar RAT,” ungkap Afriandi.
Sejalan dengan itu, agar KSPPS BMT Kampung Lapai dapat berjalan lebih baik lagi, Afriandi mengingat kepada seluruh anggota koperasi untuk rutin membayar pinjaman, sehingga nantinya dapat digulir pada anggota lainnya.
“Tujuan kita berkoperasi ini, kan untuk kebersamaan. Saling membantu dan saling menolong, dalam bentuk bantuan modal pada anggota yang membutuhkan, sehingga kita bisa sejahtera bersama,” harap Afriandi.
Dalam UU Cipta Kerja, yang turunannya PP No. 7 2021, mempermudah masyarakat untuk mendirikan koperasi. Hanya dengan 9 orang saja, membuat akta notaris di Kemenkum HAM, sudah bisa mendirikan koperasi. Namun pengawasannya tetap berada di bawah Dinas Koperasi.
“Aturan terbaru, meski pendirian koperasi dipermudah, namun dalam pendirian awal koperasi simpan pinjam minimal 500 juta. Karena itu, kami dari Dinas Koperasi berharap pada pengurus dan anggota KSPPS BMT Kampung Lapai untuk menjaga dengan baik koperasi ini agar tidak mati, karena modal awal saat ini cukup besar,” ujar Afriandi dalam acara yang juga dihadiri Pengawas KSPPS Kecamatan Nanggalo, Lisa Susanti.
Sebelumnya Ketua KSPPS BMT Kampung Lapai, Warsidi dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam perjalanannya, KSPPS Kampung Lapai berjalan dengan baik, meski juga ada tantangan namun dapat dilalui sesuai harapan.
“Dengan anggota berjumlah 86 orang, Alhamdulillah KSPPS BMT Kampung Lapai, kini dalam posisi menuju Koperasi Mandiri,” ungkap Warsidi.
Pada kesempatan itu, Afriandi atas nama Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang menyerahkan Sertifikat RAT Tepat waktu yang diterima Ketua KSPPS, Warsidi disaksikan seluruh anggota yang hadir.
(*)