Sakato.co.id – Seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Sumatera Barat melakukan aksi demonstrasi terkait konten hoaks yang disebarkan pihak Klinik Kecantikan Athena, di jalan Proklamasi Padang, milik dr. Richard Lee.
Aksi pertama yang dilakukan sekelompok mahasiswa tersebut dilakukan di Klinik Athena jalan Proklamasi Kota Padang, dalam orasinya mereka meminta pihak Athena untuk meminta maaf kepada warga Kota Padang tentang berita pencurian di Klinik Athena yang kiranya adalah hoaks yang di ciptakan oleh pihak Athena sendiri.
“Kami meminta pihak Athena untuk bertemu kami. Kami meminta mereka mengucapkan permintaan maaf kepada warga Kota Padang atas hoaks yang mereka ciptakan,” tegas Rasyid Alhafizh koordinator aksi demo ke Klinik Athena, Padang.
Tidak ada tanggapan dari pihak Klinik Kecantikan Athena, para demonstran melanjutkan aksi demontrasi mereka ke Polresta Padang.
Di Polresta Padang, demonstran meminta pihak Kepolisian untuk bisa menangkap dr. Richard Lee yang telah menyebarkan hoaks hingga membuat gusar warga Kota Padang.
“Kami meminta pihak Kepolisian untuk menghukum dr. Richard Lee karena membuat hoaks di Kota Padang,” tegas pendemo.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Dedy Adriansyah Putra yang menemui pendemo menjelaskan, pada saat ini telah masuk laporan polisi pada 2 Mei 2024 tentang informasi hoaks yang dilakukan oleh Klinik Kecantikan Athena.
“Selasa depan proses akan berjalan, kita akan melakukan pemeriksaan dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam hal ini, dari pimpinan Athena, terduga pelaku pencurian Kendi,” jelasnya nya kepada awak media setelah pendemo membubarkan diri.
Dedy Adriansyah Putra menambahkan, kasus pencurian di klinik kecantikan Athena Padang milik dokter Richard Lee itu merupakan hasil rekayasa oleh pihak klinik. Hal itu terungkap setelah jajaran Polresta Padang menyelidiki lebih lanjut kasus yang sempat viral karena terekam CCTV itu.
“Tim kami menelusuri kasus yang menjadi viral. Tetapi pihak management Klinik Kecantikan Athena menjelaskan telah berdamai dengan terduga pelaku tindak kejahatan. Jadi, pelaku yang bernama Kendi sebelumnya berhasil diamankan dan dilakukan pemeriksaan oleh pihak Polresta Padang. Kendi sendiri mengakui melakukan tindakan pura – pura mencuri yang disuruh oleh management klinik demi sebuah konten,” jelasnya.
(*)
