Sakato.co.id – Sebanyak 856 orang Warga Binaan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Padang menyalurkan hak pilihnya pada Tempat Pemungutan Suara (TPS) Khusus di Lapas tersebut, Rabu (14/2/2024).
Dalam pantauan di lokasi, proses pemungutan suara di TPS Khusus yang ada di Lapas Padang tersebut berjalan dengan aman dan tertib.
Kepala Lapas Kelas IIA Padang, Marten mengungkapkan, pada pelaksanaan pemilihan di TPS khusus Lapas ini ada 4 TPS yang mengakomodir sebanyak 856 orang Warga Binaan yang akan menyalurkan hak pilihnya.
“Untuk Lapas Kelas IIA Padang jumlah Warga Binaan itu ada 983 orang, jadi yang memiliki hak pilih itu sesuai DPT dan DPTB ada sebanyak 856 Orang. Jadi ada 127 warga binaan yang tidak bisa menyalurkan hak suaranya,” ungkap Marten.
Marten menjelaskan mereka yang tidak dapat memberikan hak suaranya itu, karena ada salah satu hal yakni rata-rata mereka warga binaan baru, yang mana ketika pihaknya melakukan pendataan dan pengusulan ke KPU mereka belum ada di Lapas Padang ini, “itu salah satu penyebabnya,” sebut Marten.
Lebih lanjut Marten menjelaskan, dalam pelaksanaan pemilu pada TPS Khusus di Lapas ini, semua petugas KPPS nya melibatkan seluruh petugas dan karyawan yang ada di Lapas tersebut.
“Dan kita juga dibantu pengamanan dari pihak Lapas sendiri dan juga dari pihak Kepolisian, seperti 10 orang dari petugas keamanan Lapas, 7 personel dari Polresta Padang dan 8 personel dari Polda Sumbar, serta pengawasan dari pihak KPU dan juga dari Bawaslu,” jelasnya.
“Mudah-mudahan warga binaan di Lapas Padang ini semua menyalurkan haknya, sehingga apa yang menjadi harapan kita pada pemilu kali ini semua warga masyarakat terutama warga binaan menyalurkan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani masing-masing,” kata dia.
Sementara itu salah seorang warga binaan Chandra Restu Tama (32) mengatakan ia serta mewakili warga binaan lain sangat mengapresiasi adanya pemilihan di Lapas Padang ini.
“Alhamdulillah kita sebagai warga negara Indonesia juga dapat merasakan pemilu ini dari dalam Lapas, dan bisa menyalurkan hak suara kita sebagai warga negara yang baik,” ungkapnya.
Ia berharap kepada siapa pemimpin serta wakil rakyat yang terpilih nantinya, tertumpang harapan juga kepada mereka agar para pemimpin tersebut ikut memperhatikan mereka yang ada di dalam Lapas ini.
“Janganlah pandang kami sebelah mata, kami yang ada di dalam Lapas ini berusaha untuk memperbaiki diri untuk menjadi warga negara Indonesia yang lebih baik lagi,” pungkasnya.
(*)