Sakato.co.id – Dengan mengusung tema “Menuju IWAPI Sebagai Galeri UKM di Sumbar,” Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar Rapat Kerja Daerah ke II (Rakerda II IWAPI Sumbar), yang berlangsung selama dua hari, 23 – 24 Agustus di salah satu Hotel Berbintang di Kota Padang.
Ketua Umum (Ketum) IWAPI Sumbar, Etty Nurhayati mengatakan dalam Rakerda ini IWAPI Sumbar membahas tentang program kerja yang telah dilaksanakan dan apa yang akan direncanakan DPD dan DPC ke depannya.
“Setiap satu tahun kita menerima laporan kegiatan masing-masing DPC kabupaten kota se-Sumatera Barat. Laporan tersebut dinilai dan diseleksi. Kemudian kami berikan apresiasi,” ungkapnya.
Kemudian dari penilaian yang dilakukan dari berbagai aspek terpilih sebagai teladan 1 DPC IWAPI Kota Solok, teladan 2 DPC IWAPI Kota Bukittinggi dan teladan 3 diraih DPC IWAPI kota Payakumbuh.
“Sementara itu, untuk penilaian wanita pengusaha berprestasi berasal dari DPC IWAPI 50 Kota dan peserta terbanyak juga kita berikan apresiasi kepada DPC IWAPI Kabupaten Pasaman,” bebernya.
Ia menambahkan rapat kerja kedua ini diikuti masing-masing perwakilan dari 16 DPC di Kabupaten/Kota se-Sumbar. Artinya minus tiga DPC yang tidak ikuti Rakerda ini.
“Kita berharap program yang disepakati dalam Rakerda II bisa terlaksana dengan baik dan lancar, sehingga ke depannya dan menuju IWAPI menjadi galeri UKM di Sumatera Barat,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Sumbar, Harneli Mahyeldi mengatakan tema yang diangkat DPD IWAPI Sumbar adalah hal yang sangat relevan keadaan seperti sekarang ini. Pada Rakerda I, berusaha bangkit dari keterpurukan dari pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini.
“Dan Rakerda II ini, wanita pengusaha di Sumbar berusaha menjadikan IWAPI sebagai galeri UKM di Sumbar dan menjadikan wanita pengusaha di IWAPI Sumbar sebagai pelopor kewirausahaan perempuan di Ranah Minang,” sebutnya.
Ia mengharapkan wanita pengusaha yang sudah bergabung dalam kepengurusan DPC IWAPI di masing-masing Kabupaten/Kota bisa melahirkan perempuan-perempuan muda untuk bisa berwirausaha, sehingga mampu meningkatkan SDM, finansial dan networkingnya.
(*)
