OJK: Likuiditas di Sumbar Agak Tertekan sepanjang 2024

Sakato.co.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Likuiditas agak tertekan atau perekonomian di Sumatera Barat (Sumbar) melemah dibanding tahun 2023 sepanjang tahun 2024.

Hal tersebut diungkapkan Kepala OJK Sumbar Roni Nazra saat melakukan Coffee Morning dengan sejumlah awak media di sebuah cafe di Kota Padang, Senin (10/2/2025).

banner 1080x788

Ia menjelaskan melemah perekonomian di Sumbar ditandai dengan tabungan giro yang turun serta Non Perfomance Loan (NPL) yang naik hingga mencapai 2,94 persen.

“Tabungan giro turun mencapai 0,37 persen. Artinya, yang biasa memakai tabungan giro ini adalah pengusaha dan pebisnis. Alhasil, pergerakan ekonomi di Sumbar turun -5,1 persen dibandingkan Desember 2023,” ungkapnya.

Dari data yang dipaparkan Roni Nazra, penurunan ekonomi di Sumbar terdeteksi sejak Desember 2022.

“Di bandingkan 2023 dengan 2022, ekonomi Sumbar melemah mencapai -9,02 persen. Sedangkan tabungan giro mengalami penurunan sebanyak 0,71 persen,” paparnya.

Di sektor teknologi keuangan atau Fintech, Roni Nazra memaparkan terjadi peningkatan pinjaman yang di lakukan masyarakat Sumbar yang mencapai 1.279,09 Milyar rupiah.

Uniknya, perkembangan Fintech di Sumbar terus berkembang sejak 2019 dengan persentase NPL hanya 2,61 persen.

“Fintech terus tumbuh dan berkembang dikarenakan kemudahan dalam hal pengajuan persyaratan dibandingkan Perbankan. Selain itu, kehadiran Fintech untuk memutus pinjaman melalui rentenir yang dilakukan oleh masyarakat,” kata dia.

Lebih lanjut ia menjelaskan, walau pun sektor pertanian hanya tumbuh 1 persen, OJK mencatat seluruh lapangan usaha terus tumbuh secara positif.

“Seluruh leading sektor, seperti pertanian, perdagangan, tranportasi dan pergudangan, konstruksi, dan industri pengolahan melanjutkan tren positif,” jelasnya.

Roni Nazra menambahkan, lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah administrasi pemerintahan.

“Belanja pegawai APBN dan APBD yang tumbuh positif, serta dukungan aktivitas pariwisata pada objek wisata berbayar di Sumatera Barat yang mengalami peningkatan jumlah kunjungan serta peningkatan fasilitas kesehatan,” pungkasnya.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *