Sakato.co.id – Sebagai regulator, OJK Provinsi Sumatera Barat terus berupaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan layanan jasa keuangan.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Barat, Roni Nazra, menyampaikan, hingga Juni 2025, OJK telah menggelar 37 kegiatan edukasi langsung dan 19 edukasi melalui media sosial.
“Sasaran edukasi ini meliputi masyarakat umum, UMKM, hingga pelajar dan mahasiswa,” ungkap Roni Nazra, dalam keterangan persnya, Kamis (28/8/2025).
Lebih lanjut Roni menjelaskan, di sisi perlindungan konsumen, OJK mencatat 1.654 layanan masyarakat yang masuk melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
“Layanan ini terdiri dari 284 pengaduan, 145 permintaan informasi, dan 1.225 pertanyaan,” kata dia.
Kemudian kata Roni Nazra, OJK juga menerima 1.105 laporan terkait entitas ilegal, termasuk pinjaman online ilegal dan penawaran investasi bodong.
“Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi bagi masyarakat agar tidak terjerumus pada praktik-praktik keuangan yang merugikan,” tegasnya.
(*)
Komentar