Sakato.co.id – Banjir bandang terjang 15 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, pada Kamis (7/3/2024). Update per Sabtu (16/3/2024) sudah 25 orang yang dinyatakan meninggal dunia usai terseret arus banjir dan tertimbun longsor.
Merespon peristiwa ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Barat melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, melalui Dompet Dhuafa Singgalang.
Manager Unit Kehumasan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sumatera Barat, Feri Hermawan menyampaikan terimakasih kepada Dompet Dhuafa Singgalang dalam hal ini, ikut berkolaborasi dengan PSBI menyalurkan bantuan untuk korban terdampak banjir dan longsor di Pessel.
“Untuk sementara bantuan yang kami berikan berupa sembako, berhubung dalam suasana Ramadan. Namun tidak menutup kemungkinan bantuan yang serupa juga akan kami berikan ke daerah lainnya di Sumbar,” kata Feri, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Sabtu (16/3/2024).
Program bantuan ini, sebagai respon kepedulian dari Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Prov. Sumbar bagi masyarakat terdampak banjir di Kab. Pesisir Selatan, Sumbar.
“Mudah-mudahan tanggap darurat segera berakhir, kondisi kembali pulih dan kami berharap semoga bantuan ini bermanfaat, bisa mengurangi kedukaan bagi masyarakat terdampak bencana di pessel,” sebutnya.
Sementara itu, Wali Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih, Zulhaldi menyampaikan, total ada sebanyak 162 KK terdampak dari musibah banjir bandang, dan daerah Gantian Mudiak Utara menjadi salah satu daerah paling terdampak, hal ini dihitung dari warga yang kehilangan rumah maupun yang mengalami kerusakan rumah yang berat.
“Untuk kerugian materil maupun non materil belum dapat kita pastikan berapa, namun perkiraan mencapai Rp 2 Milliar,” kata Zulhaldi.
Dalam hal ini, pemerintah ikut berpartisipasi pada masa tanggap darurat bencana longsor dan banjir yang dialami masyarakat, khususnya Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih, Kecamatan Sutera berupa sembako dan hal lainnya.
“Selama terjadinya musibah, pihak nagari beserta masyarakat nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih Kecamatan Sutera Alhamdulillah terus mengupayakan penyaluran bantuan yang datang dari berbagai pihak tepat sasaran,” tuturnya.
Zulhaldi turut berterimakasih kepada Bank Indonesia Sumbar atas bantuan yang di distribusikan ke daerahnya.
“Seluruh instansi, pemerintah nagari, dan masyarakat mengucapkan terimakasih dengan bantuan yang diberikan BI Sumbar, khususnya di Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih,” imbuhnya.
Irmaim, salah seorang warga Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantih menceritakan kronologi banjir bandang yang menggenangi rumah warga. Sejak pukul 13.00 WIB hingga waktu dini hari, curah hujan sangat tinggi malamnya datang banjir bandang yang berasal dari daerah Langgai. Air pun menggenangi rumah-rumah warga. “Alhamdulillah saya diantara beberapa korban yang selamat,” kata Irmaim.
“Kami sangat mengharapkan tambahan bantuan dari luar. Semua barang hanyut terbawa banjir sehingga saat ini kami membutuhkan bantuan untuk kami bertahan hidup dan sumber mata pencaharian kami sudah tidak ada lagi,” pungkas Irmaim.
(*)