Sakato.co.id – Di tengah suasana kompetisi yang semakin seru, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Sumbar, Abrar Munandar, melakukan kunjungan kerja untuk memantau langsung jalannya babak final cabang Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ) dan Karya Tulis Ilmiah Hadis (KTIH) pada gelaran MTQN ke-41 tingkat Provinsi Sumbar, Rabu, 17 Desember 2025.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk memberikan dukungan moral kepada para finalis sekaligus memastikan proses presentasi dan bedah karya tulis berjalan secara objektif dan transparan.
Abrar Munandar menyampaikan kekagumannya atas kualitas riset dan kedalaman analisis yang dipaparkan oleh para peserta. Menurutnya, cabang KTIQ dan KTIH adalah representasi dari sisi intelektualitas MTQ yang menjawab tantangan zaman melalui pendekatan akademis.
“Cabang KTIQ dan KTIH ini sangat istimewa. Di sini kita melihat bagaimana nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits dikontekstualisasikan untuk menjawab isu-isu kontemporer, mulai dari masalah sosial, ekonomi, hingga teknologi,” ujarnya.
Ia berharap agar karya-karya ilmiah yang dihasilkan dalam ajang ini tidak berhenti hanya sebagai dokumen perlombaan, melainkan dapat dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah agar bisa diakses oleh masyarakat luas.
“Kita ingin output dari MTQ Nasional ini, khususnya KTIQ dan KTIH, menjadi referensi bagi umat. Juara bukan hanya soal piala, tapi soal sejauh mana gagasan mereka bisa membawa manfaat bagi peradaban Islam di Indonesia,” tambahnya.









Komentar