Sakato.co.id – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitasnya pada Rabu (23/7/2025) pukul 07:23 WIB. Erupsi kali ini menyemburkan kolom abu setinggi kurang lebih 1.600 meter di atas puncak, atau sekitar 4.491 meter di atas permukaan laut.
Menurut Ahmad Rifandi, Petugas Pos Pengamatan Gunung Marapi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong ke arah tenggara. “Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30.5 mm dan durasi sekitar 1 menit 18 detik,” jelas Ahmad Rifandi.
Status Waspada dan Imbauan Penting untuk Masyarakat
Lebih lanjut kata Ahmad Rifandi, saat ini, status Gunung Marapi masih berada pada Level II (Waspada). PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi penting bagi masyarakat sekitar dan para pendaki untuk menjaga keselamatan:
1. Jauhi Kawah Verbeek: Masyarakat dan wisatawan dilarang keras memasuki serta beraktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
2. Waspada Lahar Dingin: Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, bantaran, atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi, diimbau untuk selalu mewaspadai potensi bahaya lahar atau banjir lahar, terutama saat musim hujan.
3. Gunakan Masker: Jika terjadi hujan abu, segera gunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA).
4. Hindari Hoax: Seluruh pihak diminta untuk menjaga suasana kondusif, tidak menyebarkan narasi bohong (hoax), dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat diharap selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.
5. Koordinasi dengan PVMBG: Pemerintah Daerah Kota Bukittinggi, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, dan Kabupaten Agam diminta untuk senantiasa berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung atau Pos Pengamatan Gunung Marapi di Jl. Prof. Hazairin No.168 Bukittinggi untuk mendapatkan informasi langsung.
6. Pantau Informasi Resmi: Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Marapi melalui website resmi Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), website PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), website Magma Indonesia (https://magma.esdm.go.id), aplikasi Magma Indonesia (tersedia di Google Playstore), atau melalui media sosial PVMBG (@pvmbg_ di Facebook, Twitter, dan Instagram).
“Dengan informasi yang akurat dan imbauan yang jelas, diharapkan masyarakat dapat tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan demi keselamatan bersama,” pungkasnya.
(*)
Komentar