Sakato.co.id – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyambut baik gelaran Pertemuan Ilmiah Tahunan Ilmu Kesehatan Anak (PIT IKA) XII di Sumbar, yang dilangsungkan di Kota Padang, 7-11 Oktober 2023.
Di hadapan peserta PIT IKA XII, Gubernur Sumbar menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berkomitmen dalam mengoptimalkan jaminan dan layanan kesehatan bagi anak secara terpadu.
“Kita berharap pertemuan ini turut mengevaluasi program kesehatan bagi anak serta kebijakan-kebijakan yang mengaturnya, termasuk di Sumbar,” ungkap Gubernur saat memberikan sambutan pada pembukaan PIT IKA XII dan Asian Pediatric Pulmonology Society VIII di ZHM Premiere Kota Padang, Senin (9/10/2023).
Gubernur menyebutkan, kualitas kesehatan anak di Sumbar dalam kondisi yang cukup baik, karena setiap bayi dan anak dipastikan berhak atas kelangsungan hidup, bertumbuh, dan berkembang melalui program-program yang dijalankan oleh pemerintahan.
“Fokus kita di Pemprov Sumbar adalah mengoptimalkan jaminan dan layanan kesehatan anak secara terpadu,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Kesehatan (Menkes) RI, yang sebelumnya telah menunjuk Sumbar sebagai tempat berbagi pengetahuan atau knowledge sharing program (KSP) untuk sosialisasi Buku KIA, yang diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara seperti Laos, Kamboja, Kenya, Madagaskar, Tajikistan, Thailand, Timor leste, Vietnam, dan Jepang.
Ada pun terkait tema Pandemic Recovery: Restoring the Future of Children yang diusung pada gelaran PIT IKA XII di Sumbar, dinilai Mahyeldi sangat tepat untuk diangkat, mengingat masih tingginya angka kematian anak di dunia, yang salah satunya disebabkan oleh pneumonia.
“Dalam hal ini, tentu peran orang tua sangat kita harapkan agar lebih intens memperhatikan kesehatan anak,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, dalam sambutannya mengatakan, bahwa orang tua saat ini juga sangat diperlukan dalam memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kesehatan mental anak, terlebih bagi anak yang telah menginjak usia remaja.
“Kesehatan mental bagi anak dan remaja sangat penting. Sementara itu, peran orang tua dalam mendidik anak dan remaja itu semakin hari semakin kompleks,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan, bahwa komunikasi adalah alat paling efektif sebagai salah satu pondasi dalam menjaga kesehatan mental anak. “Harus ada keterbukaan dan keberlanjutan dalam komunikasi antar orang tua dan anak. Ini demi terjaganya kesehatan mental anak-anak kita,” pungkasnya.
(*)