Sakato.co.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Mentawai menunjukkan komitmennya dalam menjaga keselamatan di perairan dengan menggelar latihan kesiapsiagaan berskala besar. Latihan yang berlangsung di kawasan Perairan Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, ini mensimulasikan skenario kecelakaan kapal tenggelam, menguji respons cepat dan keahlian seluruh personel SAR.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sejak 21 Juli dan akan berakhir pada 23 Juli 2025, melibatkan seluruh tim SAR Mentawai. Tujuannya jelas: memastikan setiap personel memiliki keterampilan optimal dan mampu bekerja sama secara efektif dalam menghadapi kondisi darurat di laut.
Dalam skenario yang dirancang realistis, sebuah kapal penumpang dikabarkan mengalami kebocoran dan tenggelam tak jauh dari garis pantai. Tim SAR dituntut untuk merespons dalam hitungan menit, mulai dari menerima laporan, mengerahkan seluruh armada dan peralatan penyelamat, hingga melakukan penyelaman dan evakuasi korban ke titik aman. Seluruh proses ini dijalankan sesuai Prosedur Operasi Standar (SOP) Basarnas.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi, S.E., M.M., menjelaskan bahwa latihan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas personel. “Wilayah kami sebagian besar merupakan perairan, dan potensi kecelakaan kapal cukup tinggi,” ungkap Rudi dalam keterangan persnya, Selasa (22/7/2025).
“Karena itu, personel harus memiliki kesiapan yang optimal, baik dari segi kecepatan tanggap, kemampuan teknis, hingga penguasaan alat-alat SAR,” imbuhnya.
Lebih lanjut ia katakan, dua hari pertama latihan telah berjalan lancar dan kondusif. Rencananya, besok, 23 Juli 2025, akan menjadi puncak simulasi sekaligus ajang evaluasi menyeluruh terhadap peralatan operasional. Perahu karet, pelampung, tandu evakuasi, serta sistem komunikasi akan diuji langsung dalam situasi yang mendekati kondisi riil di lapangan.
“Selain meningkatkan profesionalisme individu, latihan ini juga dirancang untuk mempererat koordinasi internal tim, membangun kepercayaan antarpersonel, dan memastikan setiap anggota memahami perannya masing-masing dalam struktur operasi SAR,” kata dia.
Dengan latihan kesiapsiagaan ini, Kantor SAR Mentawai menegaskan kembali komitmennya untuk selalu siap siaga, memberikan layanan cepat, tepat, dan andal dalam setiap misi kemanusiaan, terutama di wilayah Kepulauan Mentawai yang memiliki tantangan geografis unik. Kesiapan mereka adalah jaminan keselamatan bagi masyarakat yang bergantung pada jalur laut.
(*)
Komentar