Sakato.co.id – Bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat (BI Sumbar) kembali melepas Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2023 dengan kegiatan Kas Keliling di Wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil) di kepulauan Mentawai.
Dengan menggunakan Kapal Republik Indonesia (KRI KURAU – 865), ekspedisi ini akan dilaksanakan selama lima hari pada 24 Juli hingga 29 Juli 2023, yang akan mengunjungi 5 (lima) pulau terluar yakni Pulau Pagai Selatan, Pulau Pagai Utara, Pulau Sipora, Pulau Siberut (Maileppet), Pulau Siberut (Muara Sikalabuan).
Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumbar, Endang Kurnia Saputra mengatakan, BI harus menjamin bahwa di setiap jengkal NKRI uang rupiah harus hadir dan tersedia dengan cukup.
“Oleh sebab itu kehadiran Rupiah di seluruh pelosok negeri merupakan wujud kontribusi kami dalam menjaga Kedaulatan Negara, karena Rupiah adalah simbol kedaulatan negara. Inilah kontribusi kami dalam membela negara tanpa senjata,” ungkap Endang usai melepas ekspedisi rupiah berdaulat 2023 di Dermaga Teluk Bayur Padang, Senin (24/7/2023).
Ia menjelaskan, untuk menghadapi tantangan dan menjalankan misi tersebut maka BI perlu melakukan kerjasama dan bergandengan tangan dengan semua elemen bangsa, termasuk dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) yang merupakan salah satu elemen bangsa yang berada di garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI.
“Sinergi antara Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut dapat membantu keterbatasan Bank Indonesia dalam melakukan pengedaran uang Rupiah sehingga misi Bank Indonesia dalam menyediakan uang Rupiah ke seluruh wilayah NKRI khususnya wilayah kepulauan 3T dapat tercapai,” sebutnya.
Lebih lanjut Endang mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk membantu penyediaan uang layak edar di pulau-pulau terluar yang sulit terjangkau dengan transportasi umum.
“Selain kegiatan penyediaan uang Rupiah layak edar, juga dilakukan kegiatan lainnya meliputi sosialisasi atau edukasi Cinta, Bangga dan Paham Rupiah serta Program Sosial Bank Indonesia (CSR) bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat dengan penyaluran bantuan disektor pendidikan, kesehatan, lingkungan, sosial budaya, dan ekonomi,” kata dia.
Dalam ekspedisi ini lanjut Endang, BI Indonesia membawa modal kerja sebesar Rp3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) beserta bantuan PSBI (Program Sosial Bank Indonesia) dengan total untuk 5 pulau sebesar Rp 375.000.000 (tiga ratus tujuh puluh lima juta rupiah) dengan 20 orang tim ekspedisi.
“Kepada Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Barat kami mohon ijin dan dukungannya agar kami dapat memasuki wilayah dan pulau-pulau di wilayah Provinsi Sumatera Barat serta sekaligus menyalurkan PSBI untuk kebutuhan masyarakat di pulau setempat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wadan Lantamal II Padang, Kolonel Marinir Arinto Beny Sarana mengatakan, dalam ekspedisi ini, pihaknya mengerahkan sekitar 50an personel dalam pengawalan.
“Nantinya personel kita akan mengawal mulai dari laut hingga ke titik tujuan pulau yang akan dituju hingga sampai kembali ke Padang,” kata dia.
(*)