Sakato.co.id – DPRD Provinsi Sumatera Barat kembali menegaskan perannya sebagai pusat edukasi dan literasi dengan menerima kunjungan belajar dari Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM-KM) Universitas Adzkia pada Senin (20/1/2025). Kunjungan ini diadakan sebagai wujud komitmen DPRD dalam mendekatkan proses legislatif kepada generasi muda.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menyambut antusiasme para mahasiswa yang datang untuk mempelajari langsung seluk-beluk tugas dan fungsi legislatif.
“Inisiatif seperti ini sangat penting guna menyiapkan pemimpin masa depan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,”ujarnya.
Muhidi juga menjelaskan peran strategis DPRD dalam penyusunan peraturan daerah (perda), dengan menekankan bahwa DPRD memiliki hak inisiatif untuk mengusulkan perda bersama pemerintah daerah. Penjelasan ini memberikan gambaran nyata tentang bagaimana kebijakan publik dapat mencerminkan aspirasi masyarakat secara langsung.
Tak hanya soal perda, Ketua DPRD juga mengulas mekanisme penganggaran yang melibatkan partisipasi masyarakat mulai dari tingkat kecamatan hingga kabupaten/kota. Proses seleksi program prioritas dalam APBD dilakukan secara transparan, memastikan bahwa setiap dana yang dikeluarkan benar-benar tepat guna mendukung kesejahteraan rakyat.
Lebih lanjut, Muhidi menyoroti fleksibilitas kerja anggota DPRD yang tidak terikat jam kantor konvensional.
“Tugas kami adalah menjaring aspirasi masyarakat, baik melalui reses maupun interaksi langsung di lapangan,” ujarnya. Hal ini menegaskan komitmen DPRD untuk selalu responsif terhadap dinamika dan kebutuhan masyarakat.
Ketua Umum MPM-KM, Ihsanul Fajri, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dan diskusi interaktif yang berlangsung. Menurutnya, pengalaman ini membuka wawasan mahasiswa mengenai kompleksitas kerja legislatif dan pentingnya peran aktif dalam proses demokrasi, sehingga dapat menginspirasi mereka untuk berkontribusi dalam kehidupan bernegara.
Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan cinderamata sebagai bentuk apresiasi dari mahasiswa. Dalam penutupannya, Muhidi berharap pengalaman tersebut dapat mendorong semangat belajar dan berbagi ilmu di kalangan generasi muda, sekaligus memperkuat sinergi antara DPRD dan masyarakat dalam membangun masa depan bangsa. (*)
