Sakato.co.id – Seiring seringnya konflik yang terjadi antara manusia dan harimau membuat masyarakat yang bekerja di ladang menjadi cemas. Sehingga banyak berita-berita yang tersebar di media sosial tentang munculnya hariamau dan membuat masyarakat menjadi tambah resah.
Seperti yang terjadi di kawasan Tiga Nagari, Kabupaten Pasaman, BKSDA Sumbar mencatat 10 laporan dari masyarakat setempat tentang kemunculan harimau sejak penanganan konflik pada 3-9 Januari 2024 lalu.
Namun setelah diklarifikasi dan diidentifikasi lapangan, kata dia, petugas yang dibantu Centre for Orangutan Protection (COP) dan Tim Patroli Anak Nagari (PAGARI) Salareh Aia Kabupaten Agam, tidak menemukan tanda-tanda harimau. Begitu juga dengan pemantauan satwa menggunakan drone thermal.
Sehingga BKSDA menghimbau agar masyarakat tidak mudah percaya dengan adanya kemunculan Harimau Sumatera yang beredar di media sosial sebelum ada data-data valid yang mendukung informasi itu.
“Jangan mudah percaya dengan adanya kemunculan Harimau Sumatera yang beredar di media sosial, yang menghebohkan masyarakat Tiga Nagari, Kabupaten Pasaman,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Antoni Vebri didampingi Pengendali Ekosistem Hutan (PEH) BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga, di Lubuk Basung dinukil dari Antara, Minggu (3/3/2024).
Link counter:
https://m.antaranews.com/amp/berita/3907671/bksda-sumbar-jangan-mudah-percaya-medsos-terkait-kemunculan-harimau
https://bksdasumbar.org/2024/01/10/jangan-mudah-percaya-dengan-berita-kemunculan-harimau-sumatera/?amp=1
(*)