Sakato.co.id – Sebuah postingan video yang memperlihatkan diduga sekelompok tenaga kerja asing (TKA) Cina menganiaya warga di Morowali, Sulawesi Tengah dengan kayu serta menendang dan memukuli warga tersebut kembali tersebar di akun media sosial Facebook.
Dalam postingan akun Facebook Fauziah Luwu Timur tanggal 26 Februari 2024 yang sampai tanggal 4 Maret 2024 telah dibagikan sebanyak 4.309 kali dengan 2.579 komentar tersebut bernarasikan “Sebabnya sy kurang tau..
Mudah-mudahan ini bukan di Indonesia..
Info dr grup W@ kemarin…
Tp klo sdh bgini bgmna tanggapan kita? ๐ฅบ
#tka #cina #kontenkreator #reelsfb #reelsviral #reelsfyp” tulis caption video di akun tersebut.
Didalam vidio juga ada tulisan “TKA asal Cina sudah seenaknya dengan warga lokal”.
Dalam beberapa komentar dari postingan tersebut masih banyak warganet yang percaya akan kebenaran video tersebut, dan mengeluarkan komentar negatif yang menggiring isu.
Seperti kometar dari akun Facebook bernama Bang dia menuliskan “Teruskan perjuangan jokowi biar rakyat Indonesia tinggal kaya bkn di negara sendiri๐๐๐๐,” tulis akun tersebut.
Hasil cek fakta:
Dari penelusuran yang dilakukan ternyata berita tersebut adalah hoaxs dan juga pernah tersebar di tahun 2023 lalu dengan video yang persis sama dan narasi yang juga identik.
Dikutip dari kompas.com pada saat itu Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienarto buka suara soal dugaan TKA China menganiaya warga di Morowali sebagaimana dinarasikan dalam video. Djoko mengatakan, pihaknya sudah meminta keterangan dari Polres Morowali.
Berdasarkan keterangan yang didapat, peristiwa penganiayaan sebagaimana terekam dalam video tidak terjadi di Morowali. “Terkait hal tersebut saya sudah konfirmasi ke Kapolres (Morowali). Itu tidak benar,” ujar Djoko.
“Kalau dicermati di video tersebut, SPBU terdapat logo Shell. SPBU tersebut di daerah Morowali tidak ada,” sambungnya.
Tidak sampai disana dengan menggunakan Google Images terlihat juga tempat kejadian tersebut bukan berada di Morowali melainkan Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak, Malaysia. Hal ini juga pernah dilakukan oleh tim cekfakta merdeka.com.
Serta dikutip dari websait majoriti.com.my, kejadian memang terjadi di Jalan Stephan Yong, Kuching, Sarawak pada Rabu (4/10/2023) sore.
Penyerangan tersebut terjadi lantaran korban dituduh melakukan pencurian dan korban juga telah melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib Malaysia.
“Difahamkan mangsa sudah membuat laporan polis dengan mendakwa kumpulan samseng itu menuduh dia memecah masuk dan mencuri besi di belakang sebuah kedai di Jalan Stephen Yong,” tulisnya.
Kesimpulan:
Kejadian tersebut bukanlah TKA Cina yang menganiaya warga di Morewali namun merupakan pertikaian yang terjadi di Serawak Malayasia.
Postingan tersebut juga pernah tersebar pada tahun 2023 dan narasi yang digunakan adalah hoaxs dan missinformasi.
Link counter:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/02/150000165/beredar-video-sebut-tka-china-aniaya-warga-di-morowali-polisi–tidak-benar?page=all
https://www.merdeka.com/cek-fakta/viral-video-tka-china-aniaya-warga-morowali-sulteng-cek-faktanya-42892-mvk.html?screen=9
https://majoriti.com.my/berita/2023/10/04/video-sampai-guna-senapang-patah-lepaskan-tembakan-lelaki-kena-belasah-geng-samseng-di-kuching
(*)