Wisuda IV UNAND 2025: Rektor Dorong Lulusan Bertransformasi dengan Kemajuan Teknologi

Sakato.co.id – Universitas Andalas (UNAND) mewisuda 1.528 mahasiswa pada Wisuda IV Tahun 2025, yang digelar selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20-21/9/2025) di Auditorium Kampus Limau Manis. Prosesi yang berlangsung khidmat ini menandai babak baru bagi para lulusan, yang tak hanya dilepas dengan gelar akademik, tetapi juga dibekali dengan inovasi dan transformasi digital dari kampus mereka.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., dalam sambutannya, menekankan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang penuh tantangan. Beliau mengingatkan para wisudawan bahwa keberhasilan yang diraih adalah buah dari kerja keras serta dukungan tak kenal lelah dari orang tua dan keluarga.

“Hari ini adalah babak baru dalam perjalanan hidup Saudara. Setelah bertahun-tahun penuh perjuangan, akhirnya Saudara mencapai titik ini,” ungkap Rektor.

Wisuda kali ini terasa lebih istimewa dengan kehadiran lulusan dari beragam latar belakang, termasuk Dr. Rahmat Bagja, S.H., L.L.M., Ketua Bawaslu RI, yang berhasil menyelesaikan studi Program Doktor Ilmu Hukum. Efa Yonnedi mengapresiasi dedikasi Rahmat Bagja sebagai contoh nyata bahwa semangat belajar tak pernah berhenti, bahkan di tengah kesibukan sebagai pejabat publik.

Kebanggaan lain juga datang dari kehadiran 11 mahasiswa asing yang menyelesaikan studi di UNAND. Keberadaan mereka menjadi bukti komitmen UNAND dalam membangun reputasi internasional sebagai institusi pendidikan tinggi yang inklusif dan berkualitas.

Sejalan dengan visi menjadi universitas “terkemuka dan bermartabat,” UNAND terus berinovasi. Sejak tahun 2025, wisuda UNAND memiliki makna lebih istimewa dengan hadirnya ijazah dalam dua bahasa: Indonesia dan Inggris. Inovasi ini mempermudah para lulusan yang ingin melanjutkan studi atau meniti karier di luar negeri tanpa harus mengurus penerjemahan.

“Mulai tahun ini, ijazah hadir dalam dua bahasa. Dengan demikian, para lulusan tidak perlu lagi mengurus penerjemahan,” ungkap Efa.

Ia ungkapkan, pada Wisuda II dan III, Universitas Andalas telah menyerahkan ijazah langsung di hari pelaksanaan bagi yang eligible, sehingga para lulusan bisa merasakan kebahagiaan penuh tanpa harus menunggu.

Meski demikian, pada Wisuda IV tahun ini ada kendala teknis yang sedikit menunda kebahagiaan para wisudawan. Rektor UNAND menyampaikan permohonan maaf karena penyerahan ijazah fisik baru dapat dilakukan pekan depan. Hal ini disebabkan adanya pemeliharaan sistem di tingkat nasional yang memengaruhi penerbitan Nomor Ijazah Nasional (NINA).

“Namun, insya Allah hal tersebut tidak mengurangi nilai wisuda hari ini yang merupakan simbol kepercayaan, legitimasi akademik, sekaligus komitmen Universitas Andalas untuk mengantarkan para lulusan menuju masa depan yang cemerlang,” tambah Efa.

Rektor menambahkan, dalam rangka mewujudkan visi tersebut, UNAND juga fokus pada penguatan manajemen berbasis teknologi informasi, sesuai dengan Rencana Strategis 2025–2029. Salah satu terobosan penting adalah penerapan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada ijazah yang kini mulai diterapkan.

Lebih lanjut, UNAND telah meluncurkan dua aplikasi baru saat Dies Natalis pada 13 September lalu: myUNAND, aplikasi terintegrasi untuk layanan akademik, dan Saku Digital, aplikasi non-akademik untuk pengelolaan keuangan.

“Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen UNAND untuk memberikan layanan yang cepat, modern, dan terpercaya bagi seluruh sivitas akademika,” kata dia.

Sebagai penutup, Rektor Efa Yonnedi mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mewujudkan UNAND sebagai kampus yang tidak hanya unggul di bidang keilmuan, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan kemanusiaan.

“Mari kita bersama-sama wujudkan Universitas Andalas sebagai kampus yang terkemuka dalam keilmuan dan bermartabat dalam tindakan serta berdampak bagi masyarakat, bangsa, dan negara,” pungkasnya.

(*)

 

Komentar