Sakato.co.id – Masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan! Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi sejumlah wilayah di provinsi ini akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sepanjang hari ini, Senin, 17 November 2025. Potensi cuaca ekstrem ini diperkirakan dapat memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, hingga pohon tumbang.
Prediksi ini dirilis BMKG dalam laporan prakiraan cuaca resminya untuk periode 17–19 November 2025. Pola cuaca menunjukkan bahwa potensi hujan lebat tidak hanya terpusat di satu waktu, melainkan menyebar sejak pagi hingga dini hari.
Pagi Hari (Berawan dan Hujan Lokal)
Mengawali hari, sebagian besar wilayah Sumbar akan diselimuti awan. Namun, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sudah berpotensi mengguyur beberapa daerah.
Wilayah berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat: Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Pariaman, Padang, Pesisir Selatan
Siang hingga Sore Hari (Intensitas Meningkat dan Meluas)
Potensi hujan diperkirakan akan meluas secara signifikan pada siang hingga sore hari. Intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di lebih banyak kabupaten/kota.
Wilayah berpotensi Hujan Sedang hingga Lebat: Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Padang Pariaman, Padang, Pesisir Selatan, Pasaman, Lima Puluh Kota, Kabupaten Solok, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya
Malam hingga Dini Hari (Tetap Waspada)
Memasuki malam, cuaca di banyak daerah diprediksi berawan hingga hujan ringan. Kendati demikian, hujan sedang hingga lebat masih berpotensi terjadi.
Malam Hari: Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, dan Padang Pariaman.
Dini Hari: Kepulauan Mentawai, Pasaman Barat, Agam, Padang Pariaman, Padang, dan Kabupaten Solok.
Kondisi Atmosfer Hari Ini
BMKG juga merinci kondisi atmosfer yang mendukung potensi cuaca ekstrem ini:
Elemen AtmosferKisaran DataSuhu Udara18–32∘CKelembaban Udara70–98%Kecepatan Angin4–34 km/jam (Bertiuap dari Selatan hingga Barat)
Imbauan BMKG tegas: Masyarakat yang tinggal di wilayah berpotensi hujan intensitas tinggi, terutama yang berada di lereng bukit atau daerah dataran rendah, diminta untuk selalu siaga terhadap risiko banjir dan longsor.
(*)









Komentar