Sakato.co.id – Seorang warga bernama Depi Pahrizi (45), yang dilaporkan hilang diterkam buaya saat menyeberangi kanal bersama rekannya di kanal PT BPP Bakrie, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 11.00 WIB kemarin, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Koordinator Pos SAR Pasaman, Novi Yurandi mengatakan, hari ini, Rabu (14/5/2025) merupakan operasi SAR hari kedua yang dilakukan Tim SAR gabungan yang dimulai pagi tadi sekitar pukul 07.00 Wib. Dan dibagi menjadi dengan tiga Tim.
“Tim 1 melakukan pencarian menggunakan LCR dan perahu masyarakat dengan menyisiri area yang telah ditentukan, kemudian
Tim 2 melakukan penyisiran darat di sepanjang kanal dari Titik A ke Titik B sejauh 3,9 Km. Dan untuk Tim 3 melakukan penyisiran udara dengan menggunakan Drone di sepanjang kanal,” ungkap Novi Yurandi, dalam keterangan persnya, Rabu.
Lebih lanjut kata dia, pada Pukul 11.47 Wib, korban atas nama Depi Pahrizi, akhirnya dapat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pada Koordinat 0°11’23.18″U – 99°28’48.20″T atau ± 200 Meter dari LKP (titik awal pencarian) korban.
Novi Yurandi membeberkan, penemuan korban dapat dilakukan dengan metode penyisiran sungai menggunakan LCR dan Aqua Eye.
“Setelah dilakukan evakuasi, korban langsung dibawa ke Puskesmas Ujung Gading, Pasaman Barat,” kata dia.
“Kemudian pada pukul 12.35 Wib, dilakukan Debriefing. Unsur-unsur yang terlibat seperti Basarnas, BPBD Pasbar, TNI-Polri, Local Hero Rescue serta masyarakat sekitar dikembalikan ke kesatuan masing-masing dengan ucapan terimakasih, dan diusulkan penutupan Operasi SAR,” kata dia.
(*)