Sakato.co.id – Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias naik pitam terkait masalah disiplin kerja pegawai di kalangan pemerintah kota setempat. Ia meminta pegawai bermasalah diproses dan diberikan hukuman.
Hal itu disampaikan saat Apel Pagi Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bukittinggi dan pelantikan pejabat baru di Balai Kota Gulai Bancah, Jumat, 4 Oktober 2025.
Wako mengungkap ia menemukan sendiri masalah disiplin pegawai antaranya kecelakaan mobil pemadam kebakaran (Damkar) dan oknum pegawai pergi makan siang ke luar kota.
“Mobil Damkar lari seenaknya dan menabrak orang dibiarkan saja, kemana itu otak,” kata Ramlan.
Ia mengatakan saat kejadian ia ikut antri lampu merah dan segera turun melihat kondisi korban kecelakaan itu.
“Setelah saya periksa, mobil Damkar itu urusan satwa ke luar kota. Tidak juga dilengkapi sirine. Untung mobil kecil yang ditabrak tidak terbalik,” katanya.
Menambah emosi Wali Kota adalah ketika mengetahui tidak ada ijin dari pimpinan Damkar saat petugas beroperasi.
“Ternyata juga tidak ada ijin dari pimpinannya. Bagaimana ini pegawai keluar daerah pimpinannya tidak tahu, orang ditolong ke luar daerah tapi warganya sendiri ditabrak,” kata Wako
Ratusan pegawai yang hadir tampak terpaku mendengar Wako secara tegas pihak terkait untuk memeriksa kejadian itu.
“Saya terkait disiplin tidak mau main-main. Mana yang prioritas harus diutamakan. Inspektorat saya perintahkan periksa itu semua,” kata Wako.
Selain itu, Ramlan juga menemukan empat orang pegawai kelurahan yang tengah makan siang di Kota Padang Panjang.
“Ini saya temui setelah pulang dinas luar kota dari Kota Padang. Pergi makan siang kenapa sejauh itu. Camat bersangkutan dan BKPSDM periksa ini,” kata Wako.
Wako menyayangkan sikap profesional tidak dikedepankan saat bertugas, namun ia tetap memberikan apresiasi kepada banyak pegawai lain yang bertanggung jawab saat bekerja.











Komentar