UNAND Lahirkan 1.411 Lulusan Baru, Siap Arungi Dunia yang Penuh Tantangan dan Peluang

Sakato.co.id – Suasana haru dan bangga menyelimuti Auditorium Universitas Andalas (UNAND) hari ini, Sabtu (5/7/2025). Sebanyak 1.411 wisudawan dan wisudawati dari berbagai jenjang, mulai dari Diploma III hingga Doktor, resmi dilantik pada Wisuda III Universitas Andalas Tahun 2025. Momen penting ini menandai berakhirnya satu babak dan dimulainya perjalanan baru bagi para lulusan ke kancah global yang terus berubah.

Dalam sambutannya yang penuh inspirasi, Rektor UNAND, Dr. Efa Yonnedi, Ph.D, menyambut gembira kehadiran para wisudawan. “Hari ini adalah hari yang sangat istimewa. Sebuah tonggak penting dalam perjalanan akademik dan kehidupan Saudara sekalian,” ucapnya dengan bangga. Atas nama seluruh civitas akademika, Rektor Efa Yonnedi menyampaikan selamat setulus-tulusnya atas capaian luar biasa yang telah diraih oleh para lulusan.

Rektor Efa Yonnedi menegaskan komitmen UNAND untuk terus bergerak maju, menjadi institusi pendidikan tinggi yang tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan integritas. Visi “Menjadi Universitas Terkemuka dan Bermartabat” menjadi landasan kuat.

“Kata terkemuka bermakna unggul dalam kualitas akademik, riset, inovasi, dan kontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di tingkat nasional maupun global,” jelas Rektor.

Sementara itu, kata bermartabat mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai kejujuran, etika, tanggung jawab sosial, keadaban moral, dan keberpihakan pada kemanusiaan.

Keseimbangan antara keunggulan (excellence) dan martabat (dignity) inilah yang menjadi ciri khas UNAND. Universitas Andalas tak hanya mendidik mahasiswa menjadi cerdas secara intelektual, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai luhur sebagai fondasi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Di tengah pesatnya kemajuan teknologi dan ketatnya kompetisi global, UNAND percaya bahwa integritas adalah kekuatan utama yang menjadikan ilmu pengetahuan benar-benar bermanfaat.

UNAND, yang telah berdiri sejak tahun 1956, terus menunjukkan kiprahnya sebagai perguruan tinggi unggul di kancah nasional maupun internasional. Tahun ini, UNAND berhasil menempati posisi ke-8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi Times Higher Education (THE) World University Ranking 2025. Bahkan, untuk kategori Interdisciplinary Science Ranking, UNAND berhasil masuk dalam jajaran 250 besar dunia dan menempati peringkat ke-6 nasional.

“Capaian ini tentu tidak terlepas dari kerja keras seluruh sivitas akademika, termasuk kontribusi dari para mahasiswa dan alumni yang terus membawa nama baik almamater,” ungkap Rektor Efa Yonnedi.

Tak hanya itu, sepanjang tahun 2024, UNAND mencatat rekor sejarah dengan melantik 37 guru besar baru, menjadikannya salah satu universitas dengan pertumbuhan guru besar tercepat di Indonesia. Peningkatan jumlah mahasiswa asing dan proporsi mahasiswa pascasarjana di atas 20% turut memperkuat atmosfer internasionalisasi yang menjadi salah satu pilar transformasi pendidikan tinggi.

Namun, di balik berbagai keberhasilan tersebut, Rektor Efa Yonnedi mengingatkan bahwa tantangan ke depan tidaklah ringan. “Dunia terus berubah dengan cepat. Kita tengah menghadapi era disrupsi teknologi, transformasi digital, dan ketidakpastian global yang memengaruhi hampir semua sektor kehidupan,” paparnya.

Kecerdasan buatan, otomatisasi, perubahan iklim, krisis ekonomi, hingga dinamika geopolitik dunia adalah tantangan nyata yang harus direspons dengan kesiapan dan daya saing tinggi.

Keberhasilan yang diraih para wisudawan hari ini bukanlah buah dari upaya individu semata. Ia lahir dari kerja keras, ketekunan, pengorbanan, serta doa dan dukungan orang-orang tercinta. Rektor juga menekankan peran penting kebijakan negara melalui pendanaan pendidikan, kontribusi para alumni, mitra, dan berbagai pihak yang terus menjadikan Universitas Andalas sebagai kampus yang berdampak bagi bangsa.

Kepada para wisudawan, Rektor Efa Yonnedi berpesan agar senantiasa mempersiapkan diri memasuki babak baru kehidupan. “Dunia yang akan Saudara hadapi telah berubah dengan cepat: kompleks, penuh tantangan, namun sekaligus kaya peluang,” ujarnya.

Rektor menegaskan, Ilmu yang telah diperoleh di UNAND hanyalah bekal awal. Tantangan sebenarnya adalah bagaimana para lulusan tetap belajar, tumbuh, dan relevan dalam dunia yang terus bergerak.

Mengutip Kahlil Gibran, “Kemarin hanyalah impian, esok adalah bayangan, tetapi hari ini hidup sepenuhnya membuat kemarin menjadi impian bahagia dan setiap esok menjadi visi harapan.” Rektor Efa Yonnedi mengajak para lulusan untuk memanfaatkan hari ini sebaik-baiknya, dengan semangat keberanian dan kejujuran, karena masa depan bukan untuk ditunggu, melainkan untuk diciptakan.

Dalam menghadapi dunia yang penuh kompetisi, Rektor Efa Yonnedi juga menekankan pentingnya kolaborasi. “Jangan ragu untuk bekerja sama, merangkul orang lain, dan menjadi bagian dari ekosistem yang sehat. Saling mendengar, saling belajar, dan saling menguatkan akan membawa kita lebih jauh daripada berjalan sendiri,” pesannya.

Sebagai lulusan Universitas Andalas, Rektor berpesan agar selalu menjaga nilai-nilai luhur almamater: integritas, profesionalisme, keunggulan akademik, kepedulian sosial, dan semangat kebangsaan.

“Ingatlah selalu, di manapun Saudara berada kelak, Saudara adalah wajah dari Universitas Andalas,” pungkasnya, diakhiri ajakan untuk bersama-sama mewujudkan UNAND sebagai kampus yang terkemuka dalam keilmuan dan bermartabat dalam tindakan.

(*)

 

Komentar

News Feed