Sakato.co.id – Hujan deras tanpa henti selama beberapa hari terakhir memicu banjir parah di Desa Saureinuk, Mentawai, memaksa Tim Kantor SAR Mentawai untuk segera bertindak. Debit air sungai yang meningkat drastis telah merendam sejumlah permukiman dan fasilitas umum, mengancam keselamatan warga.
Kepala Kantor SAR Mentawai, Rudi menyampaikan, Banjir mulai melanda sejak Selasa, 10 Juni 2025, setelah curah hujan ekstrem mengakibatkan sungai di sekitar desa meluap. Rumah-rumah warga dan akses jalan terendam, menciptakan situasi darurat yang membutuhkan penanganan cepat.
Merespons laporan tersebut, tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, TNI, Polri, BPBD, dan relawan setempat segera diterjunkan ke lokasi. Dengan sigap, mereka menggunakan perahu karet dan peralatan pendukung lainnya untuk mengevakuasi warga. Prioritas utama diberikan kepada kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan ibu hamil.
Hingga tadi malam, sebanyak 12 warga berhasil dievakuasi dari area yang paling parah terdampak banjir. “Kami terus memantau perkembangan situasi dan melakukan evakuasi di titik-titik yang terdampak paling parah. Keselamatan warga adalah prioritas utama,” tegas Rudi, Kepala Kantor SAR Mentawai, dalam keterangan persnya, Rabu (11/6/2025).
Kondisi evakuasi tidak mudah, di beberapa titik arus cukup deras dengan genangan air mencapai setinggi dada orang dewasa.
Meskipun banjir di beberapa wilayah Desa Saureinuk sudah menunjukkan tanda-tanda surut, Tim SAR tetap bersiaga penuh dan melakukan pemantauan intensif di lapangan. Kewaspadaan ini untuk mengantisipasi potensi hujan deras susulan yang dapat kembali memicu luapan sungai dan genangan.
Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti setiap arahan petugas di lapangan. Potensi banjir susulan tetap ada jika cuaca ekstrem berlanjut.
Untuk informasi lebih lanjut atau bantuan darurat, masyarakat dapat menghubungi Tim Kantor SAR Mentawai melalui nomor 081377035782 (Afdan) atau 081275165939 (Arifin).
(*)
Komentar