Sakato.co.id – Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Sumatera Barat mengalami inflasi terkendali pada Agustus 2023.
Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, IHK umum Sumatera Barat tercatat inflasi sebesar 0,05% (mtm), menurun dibandingkan realisasi Juli 2023 yang inflasi 0,48% (mtm). Sementara secara tahunan, inflasi pada Agustus 2023 sebesar 3,23% (yoy), meningkat dibandingkan dengan Juli 2023 yang sebesar 2,20% (yoy).
“Secara spasial, baik Kota Padang maupun Kota Bukittinggi mengalami penurunan realisasi inflasi bulanan pada Agustus 2023. Kota Padang mengalami inflasi 0,07% (mtm) pada Agustus 2023, turun dibandingkan realisasi periode sebelumnya yang inflasi 0,49% (mtm),” ungkap Deputi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, Cristoveny, dalam keterangan tertulisnya yang diterima, Jumat (1/9/2023).
Di sisi lain kata Cristoveny, perkembangan harga di Kota Bukittinggi mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm), turun dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,36% (mtm). Sementara itu secara tahunan, laju inflasi Kota Padang dan Kota Bukittinggi mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya.
Realisasi inflasi Kota Padang sebesar 3,22% (yoy), meningkat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 2,15% (yoy) dan berada pada peringkat ke-51 dari 90 Kabupaten/Kota yang mengalami inflasi di Indonesia. Realisasi inflasi Kota Bukittinggi sebesar 3,32% (yoy), meningkat dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 2,47% (yoy) dan berada di urutan ke-46 dari 90 kota yang mengalami inflasi di Indonesia.
“Jadi, Inflasi gabungan dua kota di Sumatera Barat pada Agustus 2023 dipengaruhi oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan realisasi inflasi sebesar 0,19% (mtm) dan andil sebesar 0,06% (mtm),” bebernya.
Kemudian lanjut Veny, realisasi inflasi tahunan Sumatera Barat terus menunjukkan penurunan dan berada di sekitar batas bawah target inflasi 3±1% (yoy), didukung oleh sinergi yang kuat dari Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Barat dalam mengendalikan harga, memastikan ketersediaan pasokan, dan kelancaran distribusi.
“TPID Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumbar, berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi agar inflasi IHK dapat terkendali dalam sasarannya. Sinergi terus dilanjutkan dengan memperkuat implementasi program Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sumatera Barat tahun 2023,” sebutnya.
“Berbagai upaya menjaga inflasi terkendali dalam sasaran tersebut pada gilirannya diharapkan dapat mendukung upaya mendorong pertumbuhan ekonomi menuju Sumbar Madani Unggul dan Berkelanjutan,” imbuhnya.
(*)