Sakato.co.id – Sumbar Creative Festival (SCF) 2025 kembali diselenggarakan di Sumatera Barat, menjadi panggung bagi potensi ekonomi kreatif nagari. Dengan tema “Merajut Kekuatan Nagari: UMKM Hijau, Inklusif, dan Kompetitif”.
Acara ini berhasil menarik lebih dari 2.000 peserta dan menampilkan 56 UMKM serta berbagai top brand dalam 51 booth pameran. Festival yang berlangsung pada 12-14 September ini menampilkan produk-produk unggulan, mulai dari fashion, kerajinan, produk daur ulang, hingga aneka kuliner dan kopi khas daerah.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Barat, Mohamad Abdul Majid Ikram, menjelaskan bahwa tema SCF 2025 sejalan dengan kerangka kerja BI Sumbar yang dikenal dengan nama DAUN (Dari Nagari Untuk Negeri). Ia menyebut, tingginya antusiasme masyarakat membuktikan peran penting festival ini sebagai wadah bagi UMKM untuk memperluas jaringan, mengenalkan produk, serta membangun daya saing yang berkelanjutan.
“Dengan semangat DAUN, kami ingin UMKM dari nagari bisa tumbuh lebih hijau, inklusif, dan berdaya saing, siap bersaing di tingkat nasional, bahkan global,” ujar Majid.
Selain BI, acara ini juga mendapatkan dukungan kuat dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Partisipasi BRI di SCF 2025 diwujudkan melalui berbagai kegiatan kreatif, seperti Lomba Desain Wastra Nusantara, Lomba Arisan, hingga Lomba Rangking 1. Sejumlah UMKM binaan BRI juga ikut serta dalam pameran, menunjukkan kualitas produk yang terus meningkat.
Regional CEO BRI Region 3 Padang, Riza Pahlevi, menyatakan bahwa keterlibatan BRI merupakan bagian dari komitmen konsisten bank tersebut dalam mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
“Kami terus mendampingi UMKM agar bisa naik kelas. Dengan ikut serta dalam event sebesar ini, UMKM binaan kami bisa belajar bersaing, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas akses pasar,” jelas Riza, Senin (15/9/2025).
Sinergi antara BI dan BRI dalam festival ini menunjukkan betapa strategisnya peran lembaga keuangan dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. SCF 2025 tidak hanya menjadi ajang pameran produk, tetapi juga menjadi ruang kolaborasi lintas sektor yang bertujuan memperkuat posisi UMKM sebagai tulang punggung perekonomian daerah.
Dengan berbagai produk kreatif, mulai dari wastra hingga produk ramah lingkungan, SCF 2025 menjadi panggung bagi Sumatera Barat untuk menampilkan wajah baru ekonomi kreatif yang percaya diri melangkah ke pentas dunia.
“SCF 2025 adalah momentum untuk merajut kekuatan nagari melalui UMKM yang hijau, inklusif, dan kompetitif,” tutup Majid, menandai keberhasilan festival tahunan ini.
(*)




Komentar