Sakato.co.id – Dian (54) satu dari dua nelayan yang dilaporkan hilang setelah perahu yang mereka tumpangi terbalik akibat cuaca buruk di perairan Pulau Pisang Gadang, Kota Padang, Sumatera Barat, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin pagi (15/9/2025).
“Korban ditemukan tadi sekitar Pukul 07.35 WIB oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia pada koordinat 0°56’32.118″S – 100°18’12.39″T ,35NM dari LKP, korban langsung dievakuasi ke rumah duka,” ungkap Kasi Ops Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri.
Sementara itu, lanjut Hendri satu korban lagi atas nama Jun (35) masih dalam pencarian tim SAR gabungan yang terdiri dari KPP Padang 17 Orang, Pol Airud 10 Orang, Damkar 6 Orang, Brimob 6 Orang, BPBD 5 Orang, PMI 6 Orang, serta Masyarakat 15 Orang.
Kasiops Kantor SAR Kelas A Padang, Hendri, mengonfirmasi insiden yang terjadi pada Minggu, 14 September 2025. Peristiwa ini bermula saat tiga nelayan bernama Dian (54), Jun (35), dan Afrizal (50), pergi melaut untuk memancing ikan sekitar pukul 05.00 WIB. Saat berada di perairan Pulau Pisang Gadang, perahu mereka tiba-tiba terbalik diterjang gelombang dan angin kencang.
“Satu korban, atas nama Afrizal, berhasil selamat. Namun, dua rekannya, Dian dan Jun, masih dalam pencarian,” terang Hendri.
Pihak SAR Padang menerima laporan kejadian ini pada pukul 23.40 WIB dari Arif, anak salah satu korban. Tim SAR gabungan segera bergerak cepat dengan memberangkatkan satu unit perahu karet (RIB 02) pada pukul 23.55 WIB menuju lokasi kejadian. Tim yang terdiri dari tujuh personel ini menempuh perjalanan sekitar 30 menit.
Operasi pencarian ini didukung oleh berbagai alat utama (alut) dan perlengkapan SAR, termasuk Rescue Car, KN SAR Yudhistira, Pal Komunikasi, Pal Medis, dan sebuah drone thermal untuk membantu proses pencarian di malam hari.
Namun, menurut Hendri, proses pencarian menghadapi tantangan besar. “Faktor cuaca menjadi hambatan utama dalam operasi ini. Kondisi di lapangan masih berangin kencang dan gelombang tinggi,” jelasnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih berupaya keras untuk menemukan satu nelayan lagi yang hilang. Upaya pencarian akan terus dioptimalkan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan keselamatan tim di lapangan.
(*)









Komentar