Sakato.co.id – Danrem 032/Wirabraja, Brigjen TNI Rayen Obersyl bersama jajarannya, berkunjung ke PT Semen Padang untuk bersilahturahmi dengan manajemen perusahaan Semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut, Rabu (3/1/2024).
Bertempat di Club House Lapangan Golf PT Semen Padang, rombongan dari Korem 032/Wirabraja itu disambut oleh Direktur Utama (Dirut) PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, dan Direktur Keuangan & Umum, Oktoweri, serta sejumlah staf pimpinan PT Semen Padang.
Dalam kunjungan tersebut, manajemen PT Semen Padang pun mengajak rombongan Korem 032/Wirabraja untuk melihat rumah contoh yang dibangun menggunakan Semen Padang Bata Interlock (SEPABLOCK), yang merupakan produk turunan dari PT Semen Padang. Rumah contoh itu, berada di kawasan Club House Lapangan Golf PT Semen Padang.
Brigjen TNI Rayen Obersyl pun mengaku terkesan dengan produk terbaru dari PT Semen Padang itu. Menurutnya, SEPABLOCK ini merupakan produk yang sangat bagus dan sangat cocok digunakan untuk daerah-daerah yang rawan gempa. Karena, produknya kuat dan ramah terhadap gempa, serta juga ramah lingkungan.
“Dari penjelasan yang kami dapat dari pihak Semen Padang, SEPABLOCK ini produk yang sangat luar biasa. Sangat banyak keunggulannya, terutama ramah gempa dan ramah lingkungan. Menurut kami, produk ini sangat cocok dipakai untuk bangunan di daerah rawan gempa,” kata Rayen Obersyl usai melihat rumah contoh SEPABLOCK.
Dengan sederet keunggulan yang ada pada SEPABLOCK, kata Rayen Obersyl melanjutkan, dia pun berharap ada kolaborasi antara PT Semen Padang dengan Korem 032/Wirabraja terkait dengan produk SEPABLOCK, ini. Apalagi, Korem 032/Wirabraja juga punya program pembangunan, yaitu Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).
“Kami siap untuk mempromosikan SEPABLOCK ini. Karena, kami di TNI punya program TMMD. Semoga produk Semen Padang ini bisa kita kolaborasikan dengan program TMMD kami, supaya SEPABLOCK semakin dikenal oleh masyarakat luas,” ungkap jenderal bintang satu TNI lulusan Akademi Militer tahun 1992 ini.
Dirut PT Semen Padang, Indrieffouny Indra, menjelaskan bahwa SEPABLOCK hadir sebagai jawaban atas tantangan persaingan semen saat ini. Dan, perseroan meyakini permintaan SEPABLOCK atau Semen Padang Bata Interlock ke depannya akan meningkat, sejalan dengan lonjakan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah.
“SEPABLOCK ini merupakan produk inovasi perusahaan di tengah ketatnya persaingan industri semen nasional. Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki SEPABLOCK, kami optimis produk ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat, karena dibanding dengan bata merah penggunaan produk ini lebih efisien untuk pembangunan dan bentuknya lebih estetik” kata Indrieffouny.
Sementara itu, Staf Bisnis Inkubasi Non Semen (BINS) PT Semen Padang, Yelmi Arya Putra menambahkan bahwa membangun rumah dengan menggunakan SEPABLOCK lebih hemat 10 persen dibandingkan menggunakan material lain. Penghematan tersebut, karena kolom dan balok dinding SEPABLOCK dibangun bersamaan dengan dinding, dan tidak perlu di plester atau pun di aci.
“Jadi, membangun rumah dnegan SEPABLOCK lebih ekonomis dibandingkan bata merah, ditambah lagi durasi pengerjaan rumah menggunakan SEPABLOCK lebih cepat dibandingkan dengan bata biasa, yaitu sekitar 3 minggu,” kata Yelmi yang turut hadir dalam kegiatan silahturahmi antara Korem 032/Wirabraja dengan manajemen PT Semen Padang.
Yelmi pun juga membeberkan kebutuhan SEPABLOCK untuk membangun sebuah rumah. Seperti rumah tipe 36 dengan 1 kamar tidur misalnya, kebutuhan SEPABLOCK sekitar 4000 pcs, semen sebanyak 35 zak, dan besi ukuran 10 mm sebanyak 60 batang. “Nah, sederhananya untuk kebutuhan 1 meter dinding, itu menghabiskan SEPABLOCK sebanyak 40 pcs, semen 5 kg, dan besi sepanjang 6 meter,” ujarnya.
Menggunakan SEPABLOCK, lanjutnya, juga dapat membuat rumah menjadi jauh lebih estetik dan kekinian, sehingga enak dipandang. Selain itu, SEPABLOCK ini juga dapat membuat ruangan di dalam rumah atau bangunan menjadi lebih sejuk. Sebab, produk SEPABLOCK ini memiliki lobang-lobang untuk melepaskan panas yang terisolasi di dalam ruangan.
SEPABLOCK ini disebut ramah gempa, lanjutnya, karena pasangan SEPABLOCK ini saling mengikat, sehingga tetap kokoh selama terjadi gempa. Bahkan, dari pengujian siklik atau ujian literal dorong dan tarik di PUPR, dinyatakan bahwa produk SEPABLOCK sudah masuk ke kategori ramah gempa. “SEPABLOCK ini juga ramah lingkungan, karena permukaan yang halus dan presisi,” ujarnya.
Yelmi juga mengatakan bahwa SEPABLOCK yang diproduksi PT Semen Padang telah digunakan di beberapa daerah di Sumbar, seperti Pasaman Barat, di Arosuka, Kabupaten Solok, di Payakumbuh, dan juga di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM). “Di Pasaman Barat, ada 50 unit rumah subsidi yang dibangun menggunakan SEPABLOCK,” pungkas Yelmi.
(*)