Sakato.co.id – Suasana riuh arena biliar di kawasan Jalan Alang Lawas, Kecamatan Padang Selatan, mendadak senyap pada Jumat siang ini. Bukan karena bola biliar yang berhenti bergulir, melainkan karena kedatangan tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang yang melakukan razia. Hasilnya, 70 pelajar yang seharusnya berada di bangku sekolah justru asyik bermain biliar dan harus diamankan petugas.
Penangkapan puluhan pelajar ini bermula dari laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan siswa berseragam di lokasi biliar saat jam pelajaran.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian (Kasi Opsdal) Satpol PP Padang, Eka Putra Irwandi, menjelaskan bahwa laporan tersebut segera ditindaklanjuti. “Saat diperiksa, ternyata benar banyak pelajar yang sedang bermain biliar,” ujar Eka.
Dari total 70 pelajar yang terjaring razia, mereka berasal dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SMA, SMK, hingga SMP. Pemandangan miris terlihat ketika para siswa ini masih mengenakan seragam kebanggaan mereka, mulai dari batik, putih abu-abu, hingga baju koko seragam sekolah. Tak hanya siswa laki-laki, delapan pelajar wanita juga turut diamankan dalam operasi ini.
“Demi mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, seluruh pelajar di sana kami amankan,” tegas Eka.
Setelah didata, seluruh pelajar yang diamankan akan dikembalikan kepada orang tua mereka. Pihak Satpol PP telah memanggil para orang tua untuk datang menjemput anak-anak mereka dan memberikan jaminan atas perilaku sang anak ke depannya. “Kami panggil pihak orang tua mereka untuk menjemput dan menjamin,” tambah Eka.
Eka Putra Irwandi berharap, kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Ia mengimbau para orang tua untuk memperketat pengawasan terhadap aktivitas anak-anak di luar rumah. Begitu pula dengan para guru, diminta untuk lebih memperhatikan keberadaan siswa saat jam sekolah.
“Mereka adalah generasi penerus bangsa. Kalau sudah terbiasa melakukan hal yang tidak baik, maka tentu merusak masa depan mereka,” pungkas Eka, menekankan pentingnya peran serta semua pihak dalam menjaga moral dan masa depan generasi muda.
(*)
Komentar