Sakato.co.id – PT Nusa Inti Blockchain, sebuah perusahaan startup karya anak bangsa, menggelar acara charity sebagai bentuk syukur atas pencapaian kinerja yang baik di tahun 2023. Acara tersebut dihadiri oleh pengasuh serta adik-adik dari Panti Asuhan Al Falah Mentawai, Jumat malam (15/12/2023).
Dalam acara tersebut, Muhammad Martin, Co-Founder Etherpos, PT Nusa Inti Blockchain menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mendukung PT Nusa Inti Blockchain selama ini. Ia juga menyampaikan bahwa PT Nusa Inti Blockchain akan melakukan pembakaran (burning) hingga 30.000 token Etherpos untuk mengurangi supply yang beredar.
“Burning dapat mengangkat harga dari aset, karena jumlah pasokan terbaru akan mengikuti kapitalisasi pasarnya. Burning kripto juga ditujukan untuk mencegah, atau minimal mengurangi, potensi inflasi pada harga aset kripto,” jelas Martin.
Selain itu, Martin juga menyampaikan bahwa PT Nusa Inti Blockchain, perusahaan induk Etherpos, telah mengembangkan blockchain sendiri yang disebut EtposChain. EtposChain saat ini masih dalam tahap test net, namun diharapkan dapat menyerap utility token Etherpos di masa depan.
Etherpos juga terus berupaya mengembangkan sayap dengan menghadirkan beberapa utility, di antaranya iPoints, CashTo, dan PPOB IBlock. Produk-produk utility ini diharapkan dapat membantu perkembangan UMKM di Indonesia.
“PPOB IBlock adalah upaya dari Etherpos untuk mendukung digitalisasi UMKM yang sedang digaungkan di Indonesia,” ujar Martin. “Selain memudahkan pemilik UMKM, PPOB IBlock bisa menjadi ladang bisnis minim risiko.”
Dengan terlaksananya acara burning ini, diharapkan Etherpos semakin gasspool pergerakannya di pasar kripto Indonesia maupun global, dan tercipta jaringan-jaringan kerjasama di berbagai stakeholder melalui utility-utility yang telah dikembangkan Etherpos.
Sementara itu, Niksen, Komisaris PT Nusa Inti Blockchain, mengatakan acara charity yang digelar oleh Etherpos merupakan langkah yang positif. Selain sebagai bentuk syukur atas pencapaian kinerja yang baik, acara ini juga menunjukkan komitmen PT Nusa Inti Blockchain untuk berkontribusi kepada masyarakat.
“Pembakaran 30.000 token Etherpos juga merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi supply yang beredar. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan harga Etherpos di masa depan,” ujarnya.
Lebih lanjut Niksen menjelaskan, pengembangan EtposChain juga merupakan langkah yang strategis. EtposChain diharapkan dapat menjadi ekosistem yang dapat menyerap utility token Etherpos dan mendukung perkembangan Etherpos di masa depan.
“Pengembangan berbagai utility oleh Etherpos juga merupakan langkah yang tepat. Utility-utility tersebut diharapkan dapat membantu perkembangan UMKM di Indonesia dan meningkatkan utilitas Etherpos,” kata dia.
“Secara keseluruhan, acara charity dan pembakaran 30.000 token Etherpos merupakan langkah-langkah yang positif dan menunjukkan bahwa Etherpos adalah aset kripto yang serius dan memiliki potensi untuk berkembang di masa depan,” imbuhnya.
(*)
