Sakato.co.id – Selepas Ashar, Senin (25/3/2024), kediaman Wilmiwati (49) dikunjungi jajaran pimpinan Pemerintah Kota Padang. Mereka melihat keadaan rumah Wilmiwati yang hanya berdindingkan anyaman bambu.
Agar angin tidak masuk di sela-sela dinding yang beranyamkan bambu, Wilmiwati melapisi di bahagian dalam dinding rumah dengan triplek.
Selain itu, bau kotoran sapi menyebak dari sebuah kandang sapi berada tidak jauh dari kediaman Wilmiwati.
Janda lima anak yang beralamat di RT/RW 04/03 Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo Kota Padang ini, merasa bahagia mendapat berkah di bulan Ramadan 1445 H, bahwa rumahnya mendapatkan bantuan bedah rumah pada program Semata dari Pemko Padang.
Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis mengatakan program Semata ini memilih masyarakat yang kurang mampu yang ada di 11 Kecamatan di Kota Padang, pada hari ini ada di Kecamatan Nanggalo.
Sebelum dibawa menuju Rumah Dinas Wali Kota Padang, keluarga yang menerima manfaat program Semata tersebut dibawa berbelanja ke sebuah Mall di Kota Padang, kemudian lanjut berbuka puasa di Rumah Dinas Walikota Padang. Selama di Rumah Dinas mereka disediakan sarana untuk beribadah dan melakukan aktivitas lainnya hingga sahur bareng dengan Pemimpin Kota Padang itu.
“Keluarga Wilmiwati patut menerima bantuan. Ia memiliki lima orang anak yang bersekolah. Anak yang tertua berkuliah di UNP, Anak yang ke dua, bersekolah di SMA 16 kelas 3, anak yang ke tiga di SMA 12 kelas 1. Anak yang ke empat di Pesantren Al Falah dekat TVRI, sedangkan anak yang ke lima bersekolah di SD 05 kalumbuk kelas 2,” ucap Rengganis.
Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis mengucapkan terima kasih kepada Pemko Padang yang telah menghadirkan program Semata di wilayahnya.
“Selain program bedah rumah, melalui Dinas Pendidikan kami ingin warga kami terbantu dalam hal beasiswa pendidikan. Selain itu, melalui program Semata marilah kita membantu sesama,” jelasnya.
Amrizal Rengganis menegaskan, agar lurah mengimbau RT/RW untuk menjadi telinga dan mata pemerintah dalam melihat, mendengar keadaan warga yang berada di sekitarnya.
“Warga saya tidak boleh ada yang menangis. Oleh karena itu, saya menekankan lurah untuk melihat keadaan sosial warganya. Hal ini bertujuan memudahkan Pemko Padang dalam menyalurkan bantuan yang dibutuhkan,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Kota Padang, Edi Hasymi mengatakan Pemko Padang berkomitmen untuk melayani masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya meminta RT/RW harus bekerja optimal untuk mengetahui keadaan warganya.
“Jangan sampai ada cerita warga yang kelaparan. Oleh karena itu peran RT/RW harus optimal, sehingga Pemko Padang mudah dalam hal penyaluran bantuan kepada warga gang membutuhkan,” katanya.
“Untuk bedah rumah ini, pihak Pemko Padang, melalui Baznas menganggarkan sebanyak Rp40 juta per rumah, agar rumah yang dibangun memang layak dihuni oleh warga tersebut,” imbuhnya.
Selain itu, kata Edi Hasymi Baznas Kota Padang akan memberikan beasiswa kepada keluarga peserta Semata. Dan juga akan memberikan bantuan usaha untuk meningkatkan perekonomian keluarga nantinya.
(*)