Sakato.co.id – Penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang kawasan Pantai Padang berakhir dengan ricuh. Salah satu pedagang yang tidak terima dengan penertiban melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) dan melempari petugas, Rabu (9/7/2025) sore.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Pol PP Padang mengatakan, kejadian ini menunjukkan bahwa penertiban PKL di Pantai Padang masih menjadi masalah yang kompleks. Meskipun telah diberikan imbauan dan surat teguran sebelumnya, masih banyak pedagang yang menolak mematuhi aturan dan regulasi yang berlaku.
“Sangat disayangkan masih kita temukan beberapa dari pedagang yang buka pada pukul 15.00 Wib, sedangkan dikawasan pantai tersebut boleh berjualan pada Pukul 16.00 WIB serta tidak boleh berjualan di atas Trotoar,” kata Eka Putra Irwandi Kasi OPSDAL Pol PP Padang.
Eka Putra menjelaskan, Satpol PP Kota Padang telah melakukan upaya penertiban untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kawasan Pantai Padang.
“Sebanyak 63 unit kursi, 15 unit meja, enam unit payung, serta satu unit tabung gas kita tertibkan sebagai barang bukti,” jelas Eka Putra.
Eka menuturkan, petugas sempat mendapatkan perlawanan dari para pedagang di kawasan pantai tersebut.
“Kita sempat mendapatkan perlawanan dari para pedagang, bahkan ada yang sampai melempar batu, serta salah satu oknum dari pedagang ada yang menggunakan senjata tajam, tapi dapat kita tenangkan dan berakhir Kondusif, ” tutur Eka Putra.
Eka menambahkan, barang bukti tersebut telah dibawa ke Mako Satpol PP Padang untuk ditindak lanjuti.
“Kita akan serahkan barang bukti tersebut ke Penyididk Pegawai Negri Sipil (PPNS) Pol PP untuk diproses sesuai aturan yang berlaku,” tambah Eka.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Eka Putra Irwandi mengimbau, kepada para pedagang yang berada di kawasan pantai padang agar lebih mematuhi aturan dan regulasi yang telah ada.
“Kepada para pedagang agar mematuhi aturan yang telah dibuat yakni berjualan pada pukul 16.00 WIB, berjualan di kawasan pantai serta tidak boleh meletakkan lapak-lapaknya di atas trotoar, demi terciptanya Ketertiban, dan Ketentraman di kawasan Pantai Padang,” imbau Eka Putra.
(*)
Komentar