KRTI 2025 di UNAND Resmi Ditutup, UGM Raih Juara Umum

Sakato.co.id – Rangkaian Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2025 resmi ditutup di Universitas Andalas (UNAND), sebagai tuan rumah pelaksanaan tahun ini. Selama lima hari, sejak 16 hingga 20 Oktober, langit Padang menjadi saksi kreativitas mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tanah air dalam menampilkan inovasi teknologi kedirgantaraan.

Dalam penutupan yang berlangsung pada Senin malam (20/10/2025) di Auditorium Kampus Limau Manis, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemdiktisaintek, Dr. Benny Bandanadjaja, menyampaikan apresiasinya atas semangat, kerja keras, dan kreativitas para peserta.

“Selama beberapa hari ini, kita bukan hanya menyaksikan robot yang terbang di udara, tetapi juga melihat harapan dan kebanggaan bangsa Indonesia ikut mengudara,” ujarnya.

Ia menyampaikan terima kasih kepada UNAND selaku tuan rumah, Lanud Sutan Sjahrir Padang atas dukungan fasilitas, LLDIKTI Wilayah X, para dewan juri, serta panitia nasional atas kerja keras dan dedikasi dalam menyukseskan ajang tahunan ini.

“Menang atau kalah bukanlah akhir dari perjalanan. Teruslah berinovasi, berkarya, dan berkolaborasi setelah KRTI ini usai. Siapa tahu, dari pertemuan di Padang ini lahir kolaborasi lintas kampus yang menghasilkan karya kelas dunia,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Rektor I Prof. Dr. Syukri Arief, M.Eng., menyampaikan rasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada UNAND sebagai tuan rumah.

“KRTI bukan sekadar kompetisi, tetapi juga ruang pembelajaran dan laboratorium kehidupan tempat lahirnya gagasan dan karya baru. Kemenangan bukan hanya milik juara, melainkan semua yang telah berproses dengan dedikasi dan semangat pantang menyerah,” ujarnya.

Prof. Syukri menambahkan bahwa kegiatan ini berdampak nyata karena tidak hanya menguji teori, tetapi juga menumbuhkan kemampuan praktis dan kontribusi terhadap industri pertahanan nasional.

“Teknologi yang dikembangkan mahasiswa perlu diimplementasikan dan dihilirkan menjadi bagian dari industri bangsa. Mari jadikan KRTI simbol kebersamaan akademik, inovasi tanpa batas, dan cinta terhadap pengetahuan,” pungkasnya.

(*)

 

Komentar