Sakato.co.id – Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Muhidi bersama Wakil Ketua Nanda Satria menegaskan pentingnya sinergi untuk penguatan ekonomi daerah dalam pertemuan dengan Forum Perekonomian dan Pembangunan (FEBA) Sumbar, Rabu (22/1/2025). Pertemuan tersebut bertujuan merumuskan langkah strategis demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
“Koordinasi dan kebersamaan adalah kunci pembangunan yang maksimal. Kita perlu menyamakan persepsi untuk memastikan arah pembangunan jelas, sembari menyiapkan generasi yang berkualitas,” ujar Muhidi.
FEBA, yang beranggotakan instansi seperti OJK, Bank Indonesia, BPK, BPS, Bulog, serta lembaga di bawah Kementerian Keuangan, diharapkan menjadi motor penggerak diskusi strategis dalam merumuskan kebijakan ekonomi daerah. Muhidi optimis, kolaborasi intensif dapat menghasilkan rekomendasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Wakil Ketua DPRD Sumbar, Nanda Satria, menyoroti pentingnya edukasi keuangan, khususnya bagi generasi muda. Menurutnya, masih banyak pemuda Sumbar yang belum memahami perbedaan antara investasi saham dan praktik perjudian.
“Lembaga-lembaga keuangan dalam FEBA perlu mengambil peran lebih besar dalam memberikan edukasi keuangan. Ini bukan hanya untuk pemuda, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat,” tegas Nanda.
Sementara itu, Kepala OJK Sumbar sekaligus perwakilan FEBA, Roni Narza, menyebut forum ini sebagai ruang strategis untuk membangun kesepahaman dan merumuskan kebijakan yang terarah.
“Kami ingin mendorong inovasi dan kolaborasi dalam advokasi kebijakan ekonomi. Tujuannya adalah pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Sumbar,” katanya.
Roni menambahkan, FEBA dan DPRD Sumbar akan terus memperkuat koordinasi untuk mengatasi berbagai persoalan, terutama yang berkaitan dengan ekonomi. Pertemuan berkala akan menjadi momentum untuk menghasilkan solusi yang konkret dan aplikatif.
Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mampu mempercepat pembangunan ekonomi, tetapi juga meningkatkan literasi keuangan masyarakat demi menciptakan ekosistem ekonomi yang sehat dan produktif. (*)