Sakato.co.id – Di tengah sisa puing dan lumpur akibat bencana yang melanda tiga provinsi di Sumatra, sebuah instruksi tegas datang dari markas besar Polri. Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan seluruh jajarannya untuk bergerak cepat melakukan pemulihan total demi memastikan masyarakat dapat menyambut Bulan Suci Ramadan 2026 dengan khidmat.
Pesan ini disampaikan langsung oleh Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo saat melepas bantuan kemanusiaan di Polres Padang Pariaman, Sumatra Barat, pada Minggu (28/12/2025).
Meski Ramadan diprediksi baru akan jatuh pada 17 atau 18 Februari 2026 atau sekitar dua bulan lagi, Polri tidak ingin kehilangan momentum. Dedi menegaskan bahwa masa persiapan harus dimulai sejak detik ini agar tidak ada kendala saat ibadah dimulai.
“Perintah Bapak Kapolri sangat jelas, kondisi fisik dan kebutuhan logistik di daerah bencana harus sudah siap sebelum Ramadan tiba. Kita tidak boleh menunggu nanti, pendataan harus dimulai sekarang,” ujar Komjen Pol Dedi.
Ia menegaskan, prioritas utama dalam misi pemulihan ini adalah rumah ibadah. Kapolri meminta para Kapolda dan Kapolres untuk turun langsung ke lapangan guna menginventarisasi Masjid dan Mushalla yang rusak akibat banjir bandang maupun tanah longsor.
Bukan sekadar perbaikan bangunan kata Komjen Pol Dedi, Polri juga menargetkan pemenuhan kebutuhan penunjang di dalam tempat ibadah, yang meliputi kerja bakti massal untuk mengangkat sisa lumpur dan puing. Kemudian ketersediaan air bersih yang layak untuk berwudhu. Lalu Pengadaan karpet baru dan kitab suci Al-Qur’an untuk menggantikan yang rusak akibat bencana.
Komjen Pol Dedi, yang didampingi oleh Kapolda Sumbar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, menekankan bahwa Polri tidak bisa bekerja sendiri. Personel di lapangan diminta untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah daerah dan pemangku kepentingan terkait.
“Langkah cepat ini diharapkan dapat memberikan ketenangan batin bagi para penyintas bencana. Dengan infrastruktur ibadah yang kembali pulih, diharapkan duka akibat bencana tidak menghalangi kekhusyukan masyarakat Sumatra dalam menjalankan rukun Islam yang ketiga tahun depan,” kata dia.
(*)




Komentar