Sakato.co.id – Beredar video yang menggambarkan Presiden ke-2 Republik Indonesia, Soeharto, berkomentar tentang kondisi demokrasi pada masa Pemerintahan Joko Widodo sekarang ini.
Dalam video itu, Soeharto mengatakan bahwa demokrasi Indonesia semakin memburuk karena politik dinasti dilakukan terang-terangan.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, konten itu adalah hasil manipulasi.
Suara Soeharto dalam video tersebut dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Video Soeharto berkomentar tentang kondisi demokrasi Indonesia dibagikan oleh akun Instagram ini (arsip) pada Minggu (3/3/2024).
Akun itu membagikan klip Soeharto yang disandingkan dengan gambar karikatur Presiden Joko Widodo dan putra sulungya, Gibran Rakabuming Raka. Dalam unggahan itu, Jokowi terlihat sedang menggendong Gibran.
Pada Pemilu 2024, Gibran maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto. Mereka terdaftar sebagai pasangan calon nomor urut 2.
Hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei memprediksi, pasangan Prabowo-Gibran memenangi Pemilu 2024 dalam satu putaran.
Dalam video yang dibagikan, Soeharto menyebutkan bahwa situasi demokrasi sekarang lebih buruk daripada masa pemerintahannya.
Soeharto mengatakan, ia tidak pernah mengajukan anak-anaknya untuk menjadi presiden atau wakil presiden.
HASIL CEK FAKTA
Untuk diketahui, Soeharto telah meninggal dunia pada 27 Januari 2008. Ia menjabat sebagai Presiden ke-2 Indonesia selama 32 tahun dan lengser pada 1998.
Tim Cek Fakta Kompas.com memverifikasi keaslian pernyataan Soeharto dalam klip itu menggunakan perangkat AI Voice Detector.
Perangkat tersebut dapat mendeteksi apakah sebuah suara atau audio dihasilkan oleh AI.
Hasil pemeriksaan AI Voice Detector menunjukkan, suara Soeharto dalam video itu terdeteksi 90,52 persen dihasilkan AI.
Sementara itu, klip asli pernyataan Soeharto ditemukan di kanal YouTube President Files. Video itu diunggah pada 24 Februari 2020.
Menurut deskripsi video, Soeharto berbicara dalam acara “Pencanangan Gerakan Nasional Pelestarian dan Pengamalan Nilai Kepahlawanan” di Surabaya, pada 23 November 1995.
KESIMPULAN
Video Soeharto berkomentar tentang kondisi demokrasi Indonesia adalah hoaks. Suara Soeharto dalam video itu dihasilkan oleh kecerdasan buatan atau AI.
Dalam video asli, Soeharto tidak bicara soal kondisi demokrasi Indonesia saat ini. Video asli direkam saat Soeharto bicara di sebuah acara di Surabaya pada 23 November 1995.
Sumber: cekfakta.com