Gandeng BCA, SKKK Padang Luncurkan Kartu Siswa Multi Fungsi yang Pertama di Sumbar

Sakato.co.id – Sekolah Kristen Kalam Kudus (SKKK) Padang, yang telah diakui sebagai Google Reference School, mencetak sejarah baru di Sumatera Barat. Pada Jumat (14/11/2025), sekolah ini resmi meluncurkan Kartu Multi Fungsi (KMF) Flazz BCA melalui program co-branding eksklusif dengan Bank Central Asia (BCA).

Inovasi ini diklaim sebagai yang pertama di Sumbar yang berhasil mengintegrasikan kartu identitas fisik dengan serangkaian fungsi teknologi canggih, menciptakan sebuah ekosistem pendidikan yang sepenuhnya digital.

Direktur Pelaksana SKKK Padang, Yansen Makitika, menjelaskan bahwa kartu co-branding ini dirancang untuk kapabilitas yang melampaui fungsi identitas biasa. Kartu ini berfungsi sebagai: Identitas resmi bagi siswa dan guru. Alat pembayaran non-tunai yang praktis di kafe dan koperasi sekolah, serta seluruh merchant yang menerima Flazz BCA.

Namun, daya tarik utama kartu ini terletak pada dua fitur digital yang berfokus pada perkembangan akademik dan portofolio siswa.

1. Mendorong Literasi dengan Kode Batang Perpustakaan

Fitur pertama adalah kode batang (barcode) yang terintegrasi langsung dengan sistem perpustakaan sekolah. Fitur ini secara khusus dirancang untuk mengatasi salah satu tantangan pendidikan nasional, yakni rendahnya minat baca atau tingkat literasi siswa.

“Fungsinya ini untuk kita memantau literasi mereka,” ujar Yansen. “Ketika siswa meminjam buku, data akan terekam, memungkinkan sekolah memantau sejauh mana kemajuan literasi siswa,” imbuhnya.

2. Portofolio Digital Sejak Dini (TK hingga SMA)

Inovasi kedua yang paling futuristik adalah barcode yang terhubung ke Linktree, berfungsi sebagai akses media ke portofolio digital komprehensif siswa. SKKK Padang berkomitmen merekam jejak data ini secara menyeluruh, bahkan sejak jenjang Kelompok Bermain/Taman Kanak-kanak (KB/TK) hingga SMA.

“Record (rekam jejak) daripada siswa kita itu sudah bisa direkam dari dia TK. Sehingga orang tua dan sekolah bisa melihat oh ternyata perkembangan anak ini seperti ini, dia akan ke mana kita bisa lihat di sini,” jelas Yansen.

Yansen memproyeksikan bahwa inovasi ini adalah langkah strategis untuk mempersiapkan siswa menghadapi masa depan. Ia membayangkan bahwa suatu hari, siswa tidak perlu lagi membawa map berisi dokumen fisik untuk melamar pekerjaan. Cukup dengan menunjukkan kartu ini, seluruh portofolio, kecerdasan, kreativitas, bahkan rekam jejak mereka sebagai kreator konten (YouTuber), sudah termuat di dalamnya.

Ke depannya, kartu ini juga direncanakan akan dikembangkan sebagai kartu akses untuk masuk ke ruang kelas, semakin memperkuat sistem keamanan dan kehadiran berbasis teknologi.

“Di Sumbar kita yang pertama mengimplementasi ini, mungkin Sumatera juga,” klaim Yansen, seraya menambahkan bahwa proses co-branding resmi dengan BCA menunjukkan keseriusan dan standar tinggi dalam implementasi teknologi ini.

Dukungan kuat datang dari perbankan. Lukman, perwakilan Kepala BCA Cabang Padang, membenarkan status SKKK Padang sebagai pelopor.

“Ini sekolah pertama di Sumbar yang menerapkan digital Google dan co-branding BCA,” tegasnya.

Lukman berharap sinergi ini dapat meningkatkan literasi dan kebiasaan siswa, guru, dan orang tua dalam menyikapi dunia digitalisasi perbankan.

Acara peluncuran kartu bersejarah ini turut dimeriahkan oleh kehadiran Wakil Ketua Yayasan Kalam Kudus Indonesia Cabang Padang, Hendri Gunawan, serta antusiasme dari ratusan siswa-siswi dari seluruh jenjang, orang tua murid, dan tamu undangan lainnya.

(*)

 

Komentar