Dugaan Penyelewengan BBM Sebabkan Aktivitas Masyarakat Mentawai Lumpuh

Dugaan Penyelewengan BBM Sebabkan Aktivitas Masyarakat Mentawai Lumpuh

Sakato.co.id — Krisis bahan bakar minyak (BBM) kembali melanda Kabupaten Kepulauan Mentawai, terutama di Pulau Sipora dan Tuapejat.

banner 1080x788

Kelangkaan BBM jenis solar dan pertalite membuat aktivitas masyarakat sempat lumpuh total—mulai dari nelayan, transportasi laut, hingga sektor pariwisata.

Sejumlah SPBU sempat tutup akibat kehabisan stok, sementara antrean panjang warga terlihat setiap harinya.

Nelayan setempat, Nelson Saleileiubaja, mengaku tidak bisa melaut selama lebih dari sepekan.

“Kami sempat tidak bisa kerja. Boat kami tidak jalan karena tidak ada solar. Kami cuma bisa duduk tunggu BBM datang,” ujarnya kepada Sakato.co.id, Senin (19/5/2025).

Disisi lain, Gabriel Kristianto Saleilei, seorang juru mudi boat wisata, mengatakan bahwa beberapa turis asing yang datang ke Mentawai terpaksa menunda keberangkatan.

“Ada lima turis dari Eropa mau ke Pulau Siberut, tapi batal karena BBM tidak ada. Ini sangat memukul pariwisata di sini,” ujarnya.

Situasi ini memicu sorotan masyarakat. Bahkan ada dugaan penyelewengan distribusi BBM subsidi. Seperti dugaan tersebut terjadi di SPBU Sumber Alam Sejahtera, Km 2 Tuapejat.

Warga menduga puluhan ton BBM hilang dalam waktu singkat dan tidak sampai ke tangan masyarakat yang berhak.

“Setiap hari kita lihat mobil bawa BBM dari SPBU, tapi tidak tahu ke mana. Kami di kampung malah tidak dapat apa-apa,” kata salah seorang warga Tua Pejat.

“Kalau benar BBM itu dijual ke resort, ini jelas-jelas merugikan masyarakat kecil,” tambahnya.

Salah seorang tokoh Mentawai, Manuel Salimu, turut angkat bicara. Ia meminta agar pemerintah dan aparat serius menindak pelaku.

“BBM subsidi itu untuk rakyat, bukan untuk pengusaha atau resort. Kami minta pemerintah pusat turun tangan,” tegasnya.

Menanggapi keresahan masyarakat, Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Dr. Gatot Tri Suryanta, menegaskan komitmennya untuk memberantas mafia BBM.

“Kami akan tindak tegas mafia BBM. Kalau ada oknum aparat terlibat, akan kami pecat. Ini sudah menjadi atensi Kapolri,” ujar Kapolda dalam konferensi pers beberapa waktu yang lalu.

Tokoh masyarakat, akademisi, hingga aktivis Mentawai kini mendesak pembenahan sistem distribusi BBM dan audit menyeluruh terhadap SPBU yang terindikasi menyimpang.

Masyarakat berharap kelangkaan ini segera berakhir dan distribusi BBM kembali normal serta berpihak pada kepentingan rakyat.

(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *