Diskusi Pemko Padang dan Wamen Club: Upaya Jadikan Padang Pusat MICE dan Intelektual

Sakato.co.id – Untuk memperkuat peran Kota Padang sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition), sekaligus kota pendidikan dan intelektual, Wali Kota Padang, Fadly Amran menggelar diskusi bersama anggota Wamen Club di Restoran Beach Hotel Padang, Sabtu (3/5/2025).

Diskusi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional seperti mantan Wamen Pertanian Rusman Heriawan, Wamen ESDM Susilo Siswoutomo, Wamen Pendidikan Fasli Jalal, serta Wamen PAN RB Eko Prasojo.

Sementara, Wali Kota Padang didampingi Kepala Bappeda Yenni Yuliza, Kadisdik Yopi Krilova, Kadis Pariwisata Yudi Indra Sani, Kadis Pertanian Yoice Yuliani, Kadis Perdagangan Syahendri Barkah, tokoh pendidikan Sumatera Barat, Musliar Kasim yang juga pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pendidikan dimasa mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Fadly Amran menyampaikan apresiasinya terhadap kehadiran Wamen Club, yang hari ini juga hadir dalam Internasional Ranah Minang Halal Lifestyle Festival (RMHLF).

“Kita ingin Kota Padang menjadi pusat diskusi dan kegiatan intelektual sebagai kota pendidikan, forum seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan semangat berpikir dan berinovasi,” ujarnya.

Fadly juga memaparkan beberapa Program Unggulan (Progul) Pemerintah Kota Padang, seperti Padang Juara, dan pengembangan sektor pariwisata yang tengah dilakukan di Kota Padang.

“Infrastruktur kita sudah siap, tinggal bagaimana menyinkronkan semua dinas agar bergerak bersama untuk memajukan potensi kota, khususnya dalam sektor MICE dan pariwisata,” tambahnya.

Ketua Wamen Club yang juga mantan Wamenparekraf Sapta Nirwandar menyampaikan pentingnya perencanaan terintegrasi dalam membangun pariwisata berkelanjutan.

“Kota Padang punya kekuatan budaya, alam, dan kuliner, akses pun juga sudah memadai, tinggal bagaimana layanan dan kebersihannya ditingkatkan, tiru saja negara yang sudah punya perencanaan matang,” ucap Sapta.

Diskusi juga menyoroti potensi besar sektor kuliner di Kota Padang untuk menjadi daya tarik utama pariwisata, termasuk strategi branding dan promosi yang perlu dikembangkan lebih lanjut.

(*)

Komentar