Sakato.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang mencatat, sepanjang tahun 2024, jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kota Padang berjumlah 308 kasus.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Pota Padang, dr. Srikurnia Yati saat di temui setelah kegiatan Press Release Pemko Padang di Palanta Rumah Dinas Wali Kota Padang, Selasa (31/12/2024) malam.
“Dari 308 kasus HIV di Kota Padang, terdapat 166 kasus ( 53,8 %) yang berasal dari luar Kota Padang dan 142 kasus (46,2 %) yang ber KTP Padang,” ungkapnya.
Kemudian ia menjelaskan, dari 308 kasus HIV yang tercatat di Kota Padang tersebut, Kecamatan Koto Tangah merupakan kecamatan dengan kasus HIV nya.
“Untuk Koto Tangah sendiri, angka kasus HIV mencapai 40 kasus, kemudian Kecamatan Lubug Begalung 22 Kasus dan yang terendah adalah kecamatan Lubuk Kilangan dengan 4 kasus,” ucapnya.
“Dan untuk usia yang terpapar HIV, masih berada di usia produktif. Kasus HIV yang menimpa usia produktif dari 24 – 45 tahun dengan persentase hampir 50 persen. Perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) atau homo perilaku penyebab kasus HIV terus bermunculan di Kota Padang,” imbuhnya.
Srikurnia Yati membeberkan, temuan kasus HIV di 2024 ini, jauh menurun dengan temuan kasus HIV di tahun 2023 yang lalu.
“Di 2023, yang ber KTP Padang terpapar HIV berjumlah 171 kasus dengan persentase 51 persen, dan kasus dari luar Kota Padang berjumlah 162 kasus dengan persentase 49 persen,” kata dia.
(*)