BRI Sebut Ada Beberapa Tantangan dan Strategi Peningkatan Aksesibilitas dalam Penyaluran KUR

Sakato.co.id – Meskipun progres penyaluran KUR berjalan baik, Bank Rakyat Indonesia (BRI) Regional Office (RO) Padang mengakui adanya beberapa tantangan atau kendala dalam penyaluran KUR tersebut.

Regional CEO BRI Padang, Riza Pahlevi, dalam keterangan persnya, Selasa (29/7/2025), mengungkapkan beberapa kendala tersebut di antaranya adalah:

– Riwayat kredit buruk debitur, termasuk memiliki kredit macet pada pinjaman online.

– Usaha debitur bermasalah, tutup, atau tidak memiliki itikad baik dalam melunasi kewajiban.

– Dokumen administrasi yang diajukan tidak lengkap atau tidak memenuhi persyaratan.

– Harga komoditas yang belum stabil mempengaruhi minat pengajuan KUR.

– Adanya persepsi keliru masyarakat bahwa KUR adalah dana hibah yang tidak perlu dikembalikan.

Untuk mengatasi tantangan ini dan meningkatkan aksesibilitas KUR, BRI menerapkan beberapa strategi:

– Optimalisasi KUR melalui program pendukung seperti pelatihan kewirausahaan, pendampingan bisnis, dan fasilitasi akses pasar.

– Penguatan kolaborasi antara Pemerintah Daerah/Lembaga dengan BRI.

– Penawaran kepada nasabah yang berada dalam value chain nasabah BRI.

– Memperbanyak kunjungan pipeline KUR yang berasal dari stakeholder tingkat II.

– Melakukan sosialisasi di komunitas, pasar, maupun klaster terkait penawaran produk KUR.

“Dengan berbagai upaya ini, BRI berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis UMKM dalam mengembangkan usahanya dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkasnya.

(*)

 

Komentar